Jakarta-Lantaran
dianggap menjadi pemicu banjir, inrit penutup saluran yang terbuat dari kayu
serta satu bangunan milik salahs atu organisasi kemasyarakatan sepanjang 100
meter di Jl B Raya depan Sekolah Kincir,
RW 05, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara dibongkar oleh
warga bersama aparat Satpol PP Kelurahan Rawa Badak Utara.
Pembongkaran
dilakukan menggunakan linggis untuk membongkar lapak kayu dan bagunan yang berdiri
diatas saluran air. Sisa atau puing hasil pembongkaran tersebut selanjutnya kami kirim ke gudang milik Satpol PP Jakarta Utara di wilayah Walang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Lurah
Rawa Badak Utara, Muhammad Muzakir, di damping Kasatgas Satpol PP Kelurahan
Rawa Badak Utara, Edison Butar-Butar serta Ketua RW 05, Sukarna mengatakan, pembongkaran dilakukan atas
keluhan warga yang pemukimannya kerap tergenang akibat saluran airnya tertutup inrit
tersebut.
"Saat
warga kerja bakti, pembersihan yang dilakukan kurang maksimal lantaran saluran
terhalang penutup inrit tersebut. Alhasil, banyak sampah di bawahnya dan
menyumbat," ujar Muhammad Muzakir, Rabu (04/03/2015).
Sebelum
dilaksanakan pembongkaran lapak kayu yang dijadikan tempat berjualan bagi PKL
serta satu bangunan yang berdiri diatas saluran air, dalam hal ini kami telah
memberikan surat himbuan baik kepada para pedagang dan pemilik bangunan salah
satu organisasi masyarakat tersebut.
Alhamdullilah,
dalam pembongkaran tersebut, warga, pedagang dan pengurus organisasi
masyarakat, LMK, pengurus RT dan RW turut membantu aparat Satpol PP turut membantu
pembongkaran tersebut.
Usai
dibongkar, sambung Muhamad Muzakir, pihaknya Suku Dins PU Tata Air segera
melaksanakan normalisasi saluran air dilokasi tersebut.
Ketua
RW 05 Rawa Badak Utara, Sukarna menambahkan, akibat tertutup inrit, jalan dan
pemukiman warga kerap tergenang terutama saat musim penghujan.
"Setelah
kita cek ternyata salurannya tersumbat sampah. Namun warga tidak bisa
membersihkan karena terhalang inrit," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar