Jakarta-Untuk melihat dari dekat proses pengolahan sampah yang saat ini hadir di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara didampingi Kepala Bagian Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Dedi Gondewa serta Ketua Dewan Kota, Bambang Setiyono, mengunjungi Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Rabu (31/03/2015).
Dalam penjelasannya, Lurah Rawa Badak Selatan, Sutarjo menuturkan, saat ini Kelurahan Rawa Badak Selatan terus mendorong warganya untuk memproduksi pupuk kompos dari sampah organik seperti dari dedaunan, langkah ini dilakukan guna menekan jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan sekitar termasuk ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
“Sampah dapat dimanfaatkan secara optimal, contohnya sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik atau kompos.Dia menambahkan, keuntungan yang diperoleh dari pengolahan sampah adalah teratasinya masalah lingkungan serta diperolehnya pupuk organik yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas tanaman.Dalam penjelasannya, Lurah Rawa Badak Selatan, Sutarjo menuturkan, saat ini Kelurahan Rawa Badak Selatan terus mendorong warganya untuk memproduksi pupuk kompos dari sampah organik seperti dari dedaunan, langkah ini dilakukan guna menekan jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan sekitar termasuk ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Mengelola sampah organik menjadi kompos merupakan pola hidup hijau yang dapat kita laksanakan," kata dia.
Menurut dia, jika sampah tidak dikelola dengan baik maka akan terjadi masalah lingkungan yang sangat merugikan. "Sampah yang menumpuk dan membusuk di dekat tempat tinggal kita dapat menjadi sarang penyakit yang dapat mengganggu kesehatan," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, estetika lingkungan menjadi terganggu karena terkontaminasi oleh pemandangan tumpukan sampah dan bau busuk yang menyengat. "Jumlah sampah yang melimpah dapat menimbulkan masalah yang cukup rumit," katanya menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Suatrjo berharap mulai sekarang kita sudah punya komitmen untuk memisahkan sampah organic, sampah non organic dan sampah berbahaya (B3)," ajaknya.
Mendengar penjelasan tersebut, Sekretaris Kota Jakarta Utara, Junaedi berharap setiap kelurahan diharapkan mampu mengolah sampah organik.
“Sampah organik bisa di buat untuk pupuk, pupuk tersebut untuk menyuburkan tanaman yang ada di kelurahan,”ujar Junaedi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar