Jakarta-Untuk mempercepat refungsi Kali Gendong, sebanyak 310 bangunan permanen di Sisi Selatan Bantaran Kali Gendong, tepatnya di Sisi Timur Waduk Pluit, RT 19, 20/17, Penjaringan, Jakarta Utara, dibongkar petugas, Selasa (21/04/2015).
Dalam penertiban tersebut, ratusan personel gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi dan TNI tengah melakukan pembongkaran bangunan. Para petugas ini saling bahu membahu membongkar bangunan dengan alat yang terbilang sederhana.
Disela-sela pembongkaran, Camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko menuturkan, dari keseluruhan bangunan sebanyak 2.000 bangunan sudah dibongkar. Termasuk yang dibongkar hari ini yang jumlahnya sebanyak 310 bangunan. Di antaranya berdiri di wilayah RT 19 dan RT 20 RW 17, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Saat ini, dari keseluruhan kali sepanjang 2,5 kilometer, sekitar 200 meter di antaranya sudah bebas dari bangunan warga.
Refungsi Kali Gendong, Waduk Pluit, Jakarta Utara, yang dimulai sejak Maret 2015 lalu, terus berlanjut. Untuk mendukung revitalisasi tersebut, ratusan bangunan yang berdiri di sisi utara dan selatan Kali Gendong ditertibkan.
"Sampai sekarang sekitar 35 kepala keluarga (KK) yang menempati rusun. Lima di Marunda dan sisanya di Komarudin,"ungkap Yani.
Sementara, Koordinator Normalisasi Waduk dan Kali DKI Jakarta, Heriyanto, menjelaskan, kali sepanjang tiga kilometer tersebut akan dikeruk sedalam dua meter.
"Sekaligus diperlebar sekitar 12 meter," terang Koordinator
Dikatakan Heriyanto, banyaknya bangunan liar yang berdiri di Bantaran Kali Gendong, membuat aliran di kali tersebut tersumbat. "Pembongkaran periode II ini kan sebanyak 310 bangunan. Sisa 1690 bangunan lagi pokoknya yang harus dibongkar," katanya.
Heriyanto menambahkan, masih banyaknya bangunan yang harus dibongkar, diperkirakan akan rampung sekitar lima bulan ke depan. Diharapkan Heriyanto, para warga sekitar mengerti akan peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah setempat.
"Ini kan sudah peraturannya. Memang nantinya Kali Gendong ini akan difungsikan kembali. Ini kan untuk menampung air di kala nanti musim hujan," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar