Kamis, 23 April 2015

Tingkatkan Peserta KB Aktif, SMS dan Vasektomi Gratis

Jakarta -Dalam rangka meningkatkan jumlah peserta KB aktif sekaligus pengendalian populasi penduduk, Pemerintah Kota Jakarta Utara bersama Kantor Keluarga Berencana (KB) Jakarta Utara mengadakan program layanan vasektomi gratis dan short message service (SMS) bagi warga kota Jakarta Utara dan sekitarnya, di Kantor KB Kota Administrasi Jakarta Utara,Jalan Danau Sunter Utara Raya, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Kamis (23/04/2915).

Kepala Kantor KB Jakarta Utara, Pakhrudin‎ mengatakan, peluncuran program SMS ini kami bekerja sama dengan Telkom, sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk menerima informasi mengenai KB, melalui program Closed User Group (CUG).
"Ini sebagai upaya untuk meningkatan peserta KB aktif dan peserta KB Baru, maka perlu diupayakan berbagai inovasi sehingga masyarakat dapat dengan cepat menerima informasi layanan dari petugas KB,"kata Pakruddin.

‎‎Menurutnya dengan program SMS center tersebut akan mempermudah pendataan, konsultasi dan sosialisasi terkait layanan KB bagi pesertanya ditambah dengan 438 kader KB di tingkat kelurahan.

"Apabila program ini di integrasikan dengan layanan jemput bola ke permukiman warga, maka kami yakin target jumlah peserta KB tahun ini dapat dicapai," lanjut Pakhrudin.

General  Manager PT.Telkom Jakarta Utara, Maksus Kusumo Apriyono, menuturkan kerja sama ini dilakukan PT.Telkom dalam membantu Pemerintah khususnya Kantor Keluarga berencana guna memudahkan Kantor KB menjaring akseptor baru. Kami berharap lewat program ini, kami PT.Telkom dapat turut membantu pemerintah dalam menekan angka kelahiran di Indonesia.

“Program ini harus terus disosialisasikan agar masyarakat mengerti bagaimana caranya mengakses melalui SMS untuk menjadi akseptor KB, yaitu dengan mengetik *202*354# “. Dan pihak Telkom juga menyambut baik intasi lain untuk kerjasama melalui jaringan telkomsel PT. Telkom,”jelasnya.

Sementara, Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengatakan salah satu permasalah DKI Jakarta akibat ledakan jumlah penduduk adalah kurangnya tempat hunian, lapangan pekerjaan dan pendidikan.

“ Terobosan yang dilakukan KKB patut diacungkan jempol, karena dengan program penekanan jumlah angka kelahiran melalui sistem SMS ini akan mempermudah menjaring akseptor baru, tapi semua ini harus disertai dengan petugas yang siap untuk menjemput bola calon akseptor baru yang sudah mengakses melalui SMS.

Bila semua program berjalan lancar, Insya Allah permasalahan Jakarta untuk menekan angka kelahiran akan tercapai sehingga masyarakat mempunyai keluarga kecil yang sejahtera yang cukup papan dan pangan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar