Jakarta-Pengerjaan proyek pipa gas oleh Pertamina Gas di sejumlah lokasi di wilayah Jakarta Utara saat ini dikeluhkan oleh warga. Mengingat, pengerjaan tersebut dituding memicu kemacetan serta menyebabkan jalan jadi becek dan rawan kecelakaan.
Melihat kondisi tersebut, Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi langsung nagkat bicara. Walikota berjanji segera menyurati pihak Pertamina terkait keluhan warga
"Bila belum ada realisasi perbaikan dalam waktu 3 hari, saya akan mengirim surat keluhan ke Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku kementrian yang mengkordinir seluruh BUMN,"kata Walikota kepada wartawan di Lobby Kantor Walikota, Selasa (26/05/2015).
Proyek pipa gas dikeluhkan oleh warga, dijelaskan Walikota, diantaranya di Jl Raya Plumpang, Jl Raya Tugu, Jl Raya Cakung Cilincing dan Jl Akses Marunda. Melihat kondisi tersebut, Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi langsung nagkat bicara. Walikota berjanji segera menyurati pihak Pertamina terkait keluhan warga
"Bila belum ada realisasi perbaikan dalam waktu 3 hari, saya akan mengirim surat keluhan ke Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku kementrian yang mengkordinir seluruh BUMN,"kata Walikota kepada wartawan di Lobby Kantor Walikota, Selasa (26/05/2015).
Pengerjaan proyek yang dimulai sejak akhir 2013 lalu, selama ini dikeluhkan warga menyebabkan jalan becek karena saluran air di sekitar proyek rusak. Selain itu, pada jam sibuk pada pagi dan sore, akibat banyak material proyek memakan badan jalan mengakibatkan kemacetan.
"Saya sudah 2 kali berkirim surat ke pihak Pertamina Gas agar mempecepat pengerjaan proyek. Surat tersebut saya kirimkan pada Fabruari dan April lalu. Namun, realisasi dari jawaban mereka yang berjanji untuk mempercepat proyek belum juga terlaksana.
"Sampai saat ini nyatanya belum ada realisasi. Dilapangan kondisinya berantakan," tegasnya, Selasa (26/5).
Dikatakan Rustam, selama ini pihaknya kerap mendapat keluhan dari warga terkait proyek pengerjaan yang mengotori dan memicu kemacetan jalan. Oleh karena itu, bila dalam waktu 3 hari kedepan belum ada respon dari pihak Pertamina Gas, pihaknya akan mengirimkan surat protes mengeluhkan pengerjaan.
"Kita akan lihat 3 hari kedepan. Bila belum ada realisasi kita akn bersurat ke Kementrian untuk memprotes proyek," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar