Jakarta-Pemberantasan sarang nyamuk (PSN), di gencarkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara. Seperti dilakukan di RW 04, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (08/05/2015) lalu,.
Namun ada beberapa warga yang tinggal dilokasi tersebut kurang merespon jumantik (juru pemantau jentik) dan tidak mau rumahnya diperiksa dari jentik nyamuk.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Sosial (Kesso) Kota Jakarta Utara, Septalina Purab, menyanyangkan masih adanya warga yang enggan menerima jumantik. Padahal kehadiran petugas ini sangat penting untuk memberantas sarang nyamuk. Terlebih dfi Kelurahan Rawa Badak Selatan tercatat 16 warga terjangkit DBD.
Namun ada beberapa warga yang tinggal dilokasi tersebut kurang merespon jumantik (juru pemantau jentik) dan tidak mau rumahnya diperiksa dari jentik nyamuk.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Sosial (Kesso) Kota Jakarta Utara, Septalina Purab, menyanyangkan masih adanya warga yang enggan menerima jumantik. Padahal kehadiran petugas ini sangat penting untuk memberantas sarang nyamuk. Terlebih dfi Kelurahan Rawa Badak Selatan tercatat 16 warga terjangkit DBD.
"Saya meminta kepada seluruh warga, tanpa terkecuali untuk mau menerima petugas jumantik yang akan memeriksa jentik-jentik nyamuk. Karena itu kan untuk kepentingan bersama,"kata Septalina.
Menurut Septalina, di dalam rumah yang bersih dan tidak ada jentik nyamuk namun jentik bisa berada di halaman rumah atau perkarangan.
"Karena setiap ada kasus DBD maka radius 200 meter dari rumah korban DBD itu harus diperiksa seluruhnya. Ingat, penyakit DBD itu kan menular dan mematikan , tentunya perlu kebersamaan warga dalam memberantsan sarang nyamuk dan jentiknya,"imbuh Septalina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar