Minggu, 03 Mei 2015

Walikota Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan

Jakarta-Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Halaman Plaza Barat, Kantor Walikota Jakarta Utara, Senin (04/05/2015).

Hari Pendidikan Nasional Tahun 2015 berthema “Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila”.

Dalam kegiatan tersebut turut pula diberikan bantuan bagi para pejaga sekolah dan guru honorer di wilayah Jakarta Utara, dimana masng-masing penerima bantuan mendapatkan bantuan sebesar Rp 500 ribu dari Kantor Bazis Kota Administrasi Jakarta Utara. Disampingi itu, dalam kesempatan itu turut pula dilaksanakan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong ke-XII serta Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-43.
Dalam sambutannya Walikota Jakarta Utara, Rusatam Effendi membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anis Baswedan. Dalam amanatnya mengungkapkan bahwa pengelolaan sumber daya alam bukan lagi menjadi fokus utama pembangunan bangsa. Yang paling penting saat ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kebalikan dari apa yang pernah dilakukan oleh penjajah bangsa Indonesia dulu yaitu menguras hasil bumi Indonesia tetapi tidak pernah memperhatikan kualitas manusianya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat penting saat ini karena majunya bangsa ditentukan oleh kualitas bangsanya.

Oleh karenanya persfektif sistim pendidikan kita saat ini perlu kita rubah menjadi sebuah gerakan yang melibatkan seluruh elemen bangsa, yaitu upaya yang melibatkan semua pihak, siswa, guru, masyarakat dan pengusaha. Tanggungjawab pendidikan bukan hanya pada pemerintah, tetapi adalah tanggungjawab seluruh komponen bangsa.

Itulah sebabnya pada tahun ini proses pendidikan bukan hanya sekedar program, tetapi kita jadikan sebagai sebuah gerakan yaitu sebuah ikhtiar bersama yang perlu kita kerjakan untuk memaknai betapa pentingnya anak-anak didik kita berkarakter pancasila, yaitu berakhlak yang mulia, sehat, cakap dan mandiri sebagai warga Negara.

Hardiknas tidak bisa terlepas dari sosok Ki Hajar Dewantara sebagai pendiri Taman Siswa. Taman adalah analogi dari sekolah, yaitu tempat belajar yang menyenangkan dan nyaman, melibatkan semua komponen untuk terlibat aktif mulai dari guru, siswa, orang tua dan masyarakat. Taman yang nyaman membuat siswa betah dan menumbuhkan minat dan motivasi belajar sebagai sebuah kebahagiaan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Walikota Jakarta Utara berharap mudah-mudahan kedepan kita dapat lebih memperhatikan nasib guru honorer serta para pejaga sekolah dengan cara terus memberikan bantuan.

"Disampingi itu, lewat momentum pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong ke-XII serta Pencanangan Hari Kesatuan Herak PKK ke-43, saya meminta kepada para Camat, Lurah, kader PKK dan masyarakat untuk terus menggelorakan semangat gotong royong dan lebih meningkatkan kegiatan PKK yang direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari,"tambah Walikota. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar