Selasa, 09 Juni 2015

700 Pedagang Di Pasar Ikan Muara Angke

Peresmian Gedung Pasar Ikan Muara Angke, belum lama ini
Jakarta-Gedung Pasar ikan Muara Angke yang berada di Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta Utara pada pertengahan April lalu telah diresmikan oleh Wakil Gubernmur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat. Di pasar ikan tersebut saat ini terdapat sekitar 700 pedagang ikan, baik yang eceran maupun grosir.

Gedung baru Pasar Ikan Muara Angke dibangun diatas lahan seluas 9.800 meter persegi dan dapat menampung 1.345 lapak.

Sebelum pasar baru ini diresmikan, pasar ikan tersebar di tiga lokasi di Muara Angke. Pasar ikan lama ini ada sejak tahun 1977. Waktu itu diresmikan oleh Gubernur DKI, Ali Sadikin bersamaan dengan Pelabuhan Muara Angke.

Para pedagang di pasar ikan ini sebagian besar melayani pembeli secara grosir untuk dijual kembali di tempat lain. Ikan-ikan itu dikirim ke kota-kota sekitar Jakarta, seperti Tangerang, Bekasi, atau Bogor, hingga keluar Pulau Jawa. Bahkan, ikan-ikan di tempat ini juga diekspor ke Singapura, Taiwan, ataupun Tiongkok. 
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Nugroho Syamsubagiyo, setiap hari tidak kurang dari 100-200 ton ikan beredar di kawasan pelabuhan ini. Ikan-ikan tersebut didatangkan baik lewat jalur darat maupun laut.

"Sekitar 60 persen pasokan ikan yang berada di sini dipasok nelayan yang langsung datang dari nelayan hasil melaut, sedangkan sisanya dari wilayah lain,"ujar Nugroho.

Menurut Nugroho, untuk jalur laut terdapat sekitar 1.200 kapal nelayan yang berlabuh di Pelabuhan Perikanan Muara Angke. Setelah muatan ikan dibongkar, ikan-ikan dilelang untuk menjamin kestabilan harga dan tidak dipermainkan tengkulak.

"Sejumlah lemari pendingin ikan juga dipersiapkan dan mampu menampung hingga 6.000 ton ikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesegaran ikan yang akan di jual kepada masyarakat,"kata Nugroho.

Meski begitu, Nugroho berharap, aktivitas pasokan ikan dari pelabuhan yang semakin tinggi membuat kapasitas ruang pendingin ditambah.

"Untuk mutu, kami melakukan pengawasan khusus terhadap ikan-ikan yang di jual. Kami dalam hal ini menyiagakan beberapa tenaga pengawas untuk mengambil sampel ikan tanpa diketahui pedagang,"ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar