Jakarta-Setiap Ramadhan ibu kota selalu dibanjiri ribuan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS). Bagi PMKS,
momen Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk menangguk sedekah dari warga
ibu kota. Kondisi ini jelas menjadi beban khusus bagi Pemprov DKI Jakarta.
Pasalnya keberadaan mereka dinilai telah mengganggu ketertiban umum.
Atas
fakta tersebut, Suku Dinas Sosial Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara sudah melakukan beragam
antisipasi untuk mencegah maraknya PMKS berkeliaran di wilayahnya. Diantaranya
adalah menempatkan anggota satgas Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S)
di titik-titik rawan PMKS.
"Ada titik rawan PMKS, seperti sekitar
Mal Artha Gading, Perempatan Plumpang, dan kawasan sekitar Terminal Bus Tanjung
Priok,”kata Ucu Rahayu, Kamis (18/06/2015).
Selain menempatkan petugas P3S di
titik rawan PMKS, menurut Susana, pihaknya akan makin intensif menggelar
penertiban PMKS. Nantinya para PMKS yang tertangkap akan dibawa ke panti sosial
untuk memperoleh pembinaan.
"Kami
juga mengimbau warga untuk tidak membeli dan memberikan sesuatu kepada para
PMKS. Kalau masyarakat ingin menyalurkan bantuan ataupun bersedekah, sebaiknya
dilakukan di lembaga resmi pemerintah atau yang dikelola masyarakat,"
papar Ucu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar