Selasa, 07 Juli 2015

Antisipasi Zat Berbahaya, 10 Pasar Disidak



Jakarta-Untuk memastikan jenis panganan olahan hewan ternak yang beredar di pasar tradisional di Jakarta Utara terbebas dari zat berbahaya bagi tubuh. Sebanyak 10 pasar tradisional kembali disidak, Selasa (07/07/2015).

Sebelum Ramadhan lalu, pada Kamis (11/6) dan Jumat (12/6) sebanyak 10 pasar tradisional, Pasar Inpres Kelapa Gading Timur, Pasar Mandiri, Kecamatan Kelapa Gading, Pasar Tugu, Pasar Lontar, Kecamatan Koja, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Pasar Lokbin Rorotan, Pasar Kalibaru, Cilincing dan Pasar Muara Karang serta Pasar Pluit, Kecamatan Penjaringan di sidak. Hasilnya, sebanyak 7 sample panganan yang disidak kedapatan mengandung bahan berbahaya bagi tubuh seperti chlorine dan formalin.
Kasudin Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara, Una Rusmana menjabarkan, temuan sample tersebut terdiri dari sosis yang mengandung chlorine dan kikil yang mengandung formalin. Ke-7 sampel yang kedapatan positif tersebut diambil dari 6 pasar.

Dengan rincian, di Pasar Sunter Podomoro, ditemukan Sosis, Pasar Kalibaru, ditemukan kikil dan sosis, Pasar Teluk Gong, ditemukan kikil, serta di Pasar Lontar, juga ditemukan kikil. Sedangkana di Pasar Jaya Cilincing dan Pasar Muara Karang, masing-masing ditemukan sosis mengandung chlorine.

"Kalau dikonsumsi dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan ginjal, hati serta kanker. Demi keamanan dan kenyamanan warga berbelanja jelang lebaran, 10 pasar yang dulu disidak kembali kita sidak," ujarnya.

Sementara Asisten Perekonomian Jakarta Utara, Tony Sukanda mengatakan, terhadap pedagang yang kedapatan sudah diberi teguran. Bila kedapatan lagi 2 - 3 barulah akan diberikan sanksi pembinaan. Namun bila setelah dilakukan pembinaan masih ditemukan dagangan mengandung zat berbahaya bagi tubuh, Tony menegaskan bisa saja pihaknya memberlakukan sanksi pidana.

"Selama ini mungkin saja mereka tidak tahu. Intinya, kita ingin masyakat Jakarta Utara mendapat panganan yang baik dan tidak berbahaya," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar