Jakarta-Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di enam kecamatan di wilayah Kota Jakarta Utara pada malam takbiran 1436 H/2015 M, harus merayakan kergembiraan Lebaran dengan kesediahan, meningat ratusan lapak dagang PKL terpaksa di bongkar paksa oleh ratusan petugas Satpol PP Jakarta Utara.Para PKL terlihat pasrah bahkan sampai menitihkan air matanya lantaran barang dagangannya ditertibkan petugas.
Lesti 47, Warga RW 6, Kelurahan Rawa Badak Selatan ini terduduk lemas sambil menangis karena gerobak usahanya harus dibawa oleh petugas Satpol PP Jakarta Utara.
"Niatnya malam takbiran ini mau cari uang tambahan buat besok lebaran. Tapi malah barang dagangan saya dirusak dan gerobak diambil petugas" kata Lesti sambil menhapus air matanya,"kata Lesti, Kamis (16/07/2015) malam.
Senada disampaikan Rahmat 47, pedagang asongan di Jalan Yos Sudarso ( Samping Astra Honda Motor) yang harus tarik menarik dengan petugas lantaran gerobak asongannya di bawa ke atas truk.
"Saya engga masalah gerobaknya diangkut, tapi isinya tolong dikembalikan pak! ujar Rahmat yang baru dua hari berdagang menggantikan kakaknya yang sudah mudik.
Sementara itu, Wakil Walikota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi menuturkan, penertiban ini untuk tingkat kota dilaksanakan di mulai dari Jl. Yos sudarsio sampai Jl. Gunung Sahari. Penertiban ini buka hanya dilakukan oleh tingkat kota semata, namun juga dilaksanakan di enam kecamatan dan 31 kelurahan di wilayah Kota Jakarta Utara. Untuk lokasi penertiban kecamatan dan kelurahan, dalam hal ini telah dipersipakn oleh Camat dan Lurah.
"Dalam pelaksanaan penertiban, saya meminta harus kondusif dan humanis. Kegiatan ini merupakan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta untuk membersihkan lapak PKL yang ditinggalkan pemiliknya mudik ke kampung halaman,"kata Wahyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar