Ida Jubaidah, 10, anak yatim yang mengaku sangat bersyukur dengan santunan tersebut. Pasalnya, dengan begitu, baju baru yang bisa digunakan untuk perayaan Idul Fitri. “Alhamdulillah, ini rejeki buat saya supaya bisa lebaran,” katanya.
Kegiatan berbagi rasa dan peduli terhadap sesama itu sendiri digelar keluarga besar RW 09, Kelurahan Kebon Bawang, Muhammad Yunus, tokoh Sulawesi Selatan. Hampir setiap tahun keluarga besar ini menyelenggarakan santunan kepada anak yatim piatu dan kaum duafa. “Lewat Silahturahmi Kita Raih Ridho Illahi,"kata H. Muhammad Yunus.
Menurutnya, pemberian santunan tersebut merupakan ungkapan semua keluarga besar untuk berbagi kebahagian. Dari kebahagian itulah, mereka mengasihi anak-anak yatim, kaum duafa dan janda tidak mampu, di wilayah tempat tinggalnya. “Mudah-mudahan, semua ini bisa bermanfaat bagi mereka,” tuturnya.
Tokoh masyarakat Kelurahan Kebon Bawang, Hasan Basri Umar, mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan yang luar biasa. kami berharap penerima bantuan baik anak yatim dan piatu bisa bertambah.
"Saya mendapatkan informasi, sebanyak 1000 anak yatim piatu dan dhuafa menerima bantuan hari ini,"kata Hasan Basri Umar.
Sementara, Camat Tanjung Priok, Muhammad Efiskal, mengatakan, pada hari ini adalah hari yang sangat bahagia karena pada sore ini kita bisa bersilahturahmi dilingkungan RW 09 Kebon Bawang.
Dimana, kata Camat, silahturahmi adalah hal yang sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Berkat rutin silahturahmi, maka tingkat tawuran di wilayah Kecamatan Tanjung Priok jauh berkurang.
"Tak terasa tinggal 6 hari lagi bulan ramadhan akan meninggalkan kita, untuk itu mari kita isi beberapa hari yang tersisa tersebut dengan dimanfaatkan sebaik-baiknya,"ajak Camat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar