Jakarta-Gubernur DKI Jakarta Jokowi didampingi Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono serta Satuan Perangkat Daerah (SKPD), serta Camat Penjaringan Rusdiyanto, meninjau langsung pembongkaran dan pengerjaan pelebaran jalan di Jl Gedong Panjang dan jalan inspeksi di sepanjang Kali Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (18/3). Pembongkaran itu sendiri dilakukan sejak 15 Maret lalu.
Menurut Jokowi, sapaan akrab Gubernur Joko Widodo, normalisasi kali tersebut harus dipercepat karena harus berpacu dengan banjir.
"kita kemarin kena banjir, kena banjir, kita lihat aliran air tidak berjalan dengan baik semua tergenang. kita lihat di lapangan detailnya seperti apa. Ternyata, karena endapan (lumpur) yang terlalu tinggi dari 5 meter endapannya 4 meter sehingga kepakai hanya satu meter. sedikit sekali," ujar Jokowi
Kemudian, dikatakannya, saat alat berat akan masuk untuk merawat kali terhalang oleh bangunan masyarakat. Dikatakan mantan Walikota Solo ini, nantinya apabila proses pelebaran dan pengerukan kali sudah selesai, di sisi kiri dan kanan kali itu harus digunakan jalan inspeksi.
Jalan tersebut pun bisa berfungsi untuk tempat pengerukan sedimen di kali itu dan memudahkan alat besar (eskavator) untuk bekerja mengeruk kali.
"Untuk mengantisipasi bahaya banjir perlu adanya jalan inspeksi sehingga bisa mengeruk endapan, buat ngeruk sedimen juga. Fungsi kiri kanan Kali agar alat-alat besar seperti ini bisa masuk. Tak ada yang menolak, masyarakat setuju. Kami selalu berbicara dengan masyarakat. Ini kan untuk kebaikan bersama, kata Jokowi ketika meninjau proyek normalisasi Kali Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (18/3/2013). Meski tak ada penolakan berarti dari warga, proses penertiban bangunan dan pengerukan sungai dikawal aparat kepolisian, personel Satpol PP, dan beberapa personel TNI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar