Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama
mengatakan, masalah di Waduk Pluit ini adalah penempatan 17 ribu bangunan yang
dihuni 17 ribu kepala keluarga (KK), sehingga pemerintah tengah berupaya
memindahkannya, seperti ke Rusunawa Marunda dan sebagian lagi akan dibangun
rusun baru dekat dengan tempat kerja warga.
"Tanpa adanya pemindahan ini, ada pompa baru
pun tidak ada gunanya, karena ini daerah tangkapannya sampai daerah Istana,
Monas, dan kantor Walikota Jakarta Pusat. Jadi revitalisasinya terus berjalan,
karena pemukiman liarnya sudah masuk kawasan industri sehingga membuat jalan
yang awalnya memiliki lebar 26 meter, sekarang tinggal 7,5 meter. Kami mau
lakukan pelebaran jalan kembali," ujar Basuki saat menemani Menteri
Perdagangan dan Investasi Denmark Pia Olsen Dyhr ke Waduk Pluit, Penjaringan,
Jakarta Utara, Minggu (3/3).
Ia menambahkan, pemerintah juga membutuhkan banyak
sekali bantuan maupun kerjasama dengan negara Denmark . Sebab, pengalaman mereka
sudah teruji dan teknologinya sudah terbukti.
Artinya mereka tidak hanya dipindahkan ke Rusun Muara Baru, mereka bisa pindah ke Rusun Marunda yang milik Kementerian PU dan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Saat ini pendataan pemilik bangunan yang ada di sekitar Waduk Pluit sedang berlangsung, karena ada 17 ribu KK. Jadi jangan sampai pada saatnya nanti kita bingung sendiri, tambah Bambang Sugiyono.( Amin Hidayat )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar