Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menjelaskan teknologi RWH system merupakan teknologi pemanenan air hujan secara sederhana.
Keempat sekolah tersebut adalah SDN 01- 02 Kamal Muara, SMPN 120 Kamal Muara, SDN Pejagalan 01 dan 02.
"Bak penampungan dilengkapi dengan sistem penyaringan sederhana yang terdiri dari ijuk, karbon aktif dan zeolitee. Mudah dibangun sesui kebutuhan seperti sekolah dan rumah tangga," kaat dia.
Konstruksi dan perawatan RWH System cukup sederhana, mudah diopaerasikan oleh siapa saja. Suku cadang mudah diperoleh, serta tidak memerlukan banyak sumber daya manusia (SDM). "Bisa dioperasikan oleh siswa SD juga lho," kata Taufik yang turut mendampingi Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama saat meresmikan Pembangunan Infrastruktur RWH System di SMPN 120 Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta Utara, Sabtu (13/4/2013) lalu.
Teknologi ini bertujuan meningkatkan akses sekolah terhadap sumber air bersih melalui penerapan teknologi pemanenan air hujan. Nantinya air hujan yang dipanen akan digunakan untuk cuci tangan dan kebutuhan domestik lainnya.
"Mengapa dipilih sekolah, karena banyak yang belum ada akses air PAM. Air diambil dari sumur dangkal yang kotor tercemar bila banjir. Penyedotan air tanah dapat mengakibatkan penurunan permukaan tanah," ujarnya.
Menurutnya, program pembangunan RWH system di sekolah baru dilaksanakan tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar