"Setiap hari kami menerima telepon dari para PNS di daerah. Mereka
mempertanyakan dan ingin ikut serta untuk proses seleksi terbuka camat dan
lurah di sini. Artinya, proses ini punya daya tarik sendiri," kata Kepala
Bidang Pengendalian Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov DKI
Jakarta Slamet, saat kegiatan Sosialisasi Seleksi Terbuka Camat dan
Lurah, di lantai 3 Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta
Utara, Jumat (5/4/2013).
Padahal, lanjut Slamet, proses seleksi terbuka itu
hanya untuk PNS di DKI Jakarta .
Untuk itu, pihaknya pun terus memberikan penjelasan kepada para PNS yang
mempertanyakan hal tersebut. "Mudah-mudahan, proses seleksi terbuka ini
bisa memberikan hal positif untuk menciptakan Jakarta Baru," harap Slamet.
Dalam kesempatan itu juga, Slamet juga meminta kepada
peserta seleksi terbuka camat dan lurah untuk tetap waspada dan berhati-hati
terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menyangkut proses
penyeleksian ini
Proses pendaftaran hingga akhir seleksi dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Karenanya, seluruh peserta dan masyarakat bisa mengawasi. "Tak ditutup-tutupi. Semuanya terbuka dan memakai sistem yang teruji," ujarnya.
Sementara itu, dalam acara Sosialisasi Seleksi
Terbuka Camat dan Lurah, dihadiri sebanyak 623 pejabat dari Lurah, Camat,
Kepala Seksi, Kepala Suku Dinas, Kepala Puskesmas, dan pejabat lainnya
se-Jakarta Utara yang berhak mengikuti lelang jabatan.
Selain itu, hadir juga Bambang Sugiyono (Wali
Kota Jakarta Utara), Tri Kurniadi (Wakil Wali Kota Jakarta Utara), Yuliadi
(Sekretaris Kota Jakarta Utara), dan nara sumber Kombes Pol Antonius Guntur (Tim Seleksi dari
Mabes Polri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar