Ratusan rumah
petak semi permanen ludes diamuk si jago merah, sementara ratusan kendaraan
roda dua milik warga yang tak sempat diselematkan ikut terbakar.
Peristiwa ini memang membuat warga terkejut bukan
kepalang. Saat kejadian, warga memang tengah tertidur lelap. Api tiba-tiba saja
sudah membesar dan menjalar dari salah satu rumah, merembet ke rumah
lainnya.
Si jagomerah ini memang cepat berkobar dan menjilat rumah warga
lantaran sebagian besar bangunan di kawasan itu terbuat dari kayu.
“Api yang berkobar sangat cepat membakar satu
persatu bangunan yang umumnya terbuat dari kayu dan triplek. Sehingga warga
belum sempat menyelamatkan barang-barang mereka,” kata Yanto (39), salah
seorang warga yang ikut menjadi korban.
Guna memadamkan api,
Petugas Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara
menerjunkan 33 unit mobil pemadam yang dibantu dari Sudin Damkar Jakarta Barat.
Menurut Petugas piket Sudin Damkar Jakarta Utara,
Udin, kebakaran terjadi pada pukul 03.00 WIB. “Petugas langsung
menerjunkan tim pemadam pukul 03.15 WIB,” katanya.
Dijelaskannya, ada ratusan rumah yang terbakar
dalam insiden itu, petugas sendiri saat ini masih terus berupaya melakukan
pemadaman di kawasan yang dihuni sebanyak 1.500 kepala keluarga itu.
Untuk korban, kata Udin, sejauh ini hanya
mengalami luka-luka. “Tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka, masyarakat ada
tiga orang, dan satu orang petugas Damkar juga mengalami luka saat tengah
melakukan pemadaman,” tuturnya.
Camat Kelapa Gading Jupan R Tampubolon mengatakan,
peristiwa itu terjadi di RT 7, 8, 9 RW 13 Kelurahan Kelapa Gading Barat.
Dalam peristiwa ini ratusan rumah di kawasan itu ludes terbakar dan
tinggal hanya menjadi arang.
“Peristiwanya berlangsung sangat cepat.
Berdasarkan informasi warga, api berasal dari salah satu rumah warga yang
mengalami konsleting listrik dan langsung berkobar. Tapi ini baru informasi
awal, nanti akan diselidiki lebih lanjut oleh aparat kepolisian,” kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pihaknya
tengah berupaya membangun lokasi penampungan dengan mengerahkan beberap petugas
terkait dari tim kesehatan PMI, Sudin Sosial dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar