Jakarta-Seringnya jalan SMPN
122, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara ( Jakut ) terendam rob setiap
harinya antara 20 – 30 cm, mendorong
warga melaksanakan swadaya meninggikan jalan tersebut.
Purnomo, Lurah Kapuk
Muara menuturkan, sebelum dilakukan peninggian Jalan SMPN 122, dalam hal ini
terlebih dahulu dilaksanakan musyawarah warga dengan melibatkan pengusahan di
wilayah Kapuk Muara.
Musyawarah ini
dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari arahan Walikota Jakarta Utara Bambang
Sugiyono serta Camat Penjaringan Rusdiyanto, bahwa dalam Jakarta Baru Lurah
harus lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, kata Purnomo, Senin
(02/09/2013).
Dari hasil musyawarah
tersebut, dia kembali menjelaskan, disepakati dilaksanakan peninggian jalan
tersebut secara swadaya murni
masyaerakat dengan bantuan dari para pengusaha.
Untuk kepanitian
peninggian jalan, dijelaskan olehnya, melibatkan Tripika, LMK,RW, pengusaha, dan
tokoh masyarakat. Selain itu, dalam hal pengumpulan dan penggunaan dana, terbuka untuk umum, transparan dan
mengutamakan efisiensi.
Tiap Jumat dilaksanakan
evaluasi oleh seluruh panitia. Dalam kegiatan itu juga, turut pula dibuka sesi pembertian saran baik dari para penguna
jalan serta para donator, ujar Purnomo.
Peninggian jalan
sendiri, terang dia, dilaksanakan sepanjang 367, dengan lebar 6 meter, dan tinggi
40-50 cm. Selain dilaksanakan peninggian jalan, turut pula dilaksanakan
kegiatan angkat dan pasang tutp saluran di depan SDN 03,04, 05 dan 06 dengan
volume 150. Biaya peninggian jalan dan pengerjaan angkat dan pasang tutup saluran
menelan biaya, sebesar Rp 464. 320.000.
Proses
pengerjaan jalan sendiri, ditambahkan olehnya, telah dilaksanakan sejak Rabu, 21 Agustus
2013 lalu, dan diperkirakan selesai pengerjaan pada akhir Oktober 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar