Selasa, 22 Oktober 2013

Sudin P2K Jakarta Utara Sita Empat Monyet Beserta Pelaratan



Jakarta-Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara melalui Suku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ( Sudin P2K ) melakukan penertiban topeng monyet di enam kecamatan selama dua hari berturut – turut.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Sudin P2K Jakarta Utara, Mikro didampingi Kepala Seksi Sudin P2K Kecamatan Koja, Toni menjelaskan, dalam penertiban tersebut, di hari kedua, petugas bisa mendatangi pemilik topeng monyet dan melakukan penertiban. 
Dalam penertiban dengan menurunkan petugas terpadu, lanjut Mikro, mendatangi rumah  Dede Taryono (33) dan Wastiori ( 29), warga RT 009/01, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja.

Di dua rumah tersebut, petugas menemukan  empat monyet beserta peralatan. Oleh petugas, Monyet beserta peralatannya disita, Dede maupun Wastori hanya pasrah.  

Penyerahan monyet itu ditandai dengan berita acara, dan menjanjikan akan memberikan kerohiman Rp 1 juta yang di ambil di Provinsi DKI Jakarta, pada hari berikutnya,  ujar Mikron.

Dede, menurut Mikron,  sudah 8 tahun melakukan pekerjaan melatih monyet menjadi bisa melakukan atraksi. Sedangkan Wastori melakukan profesi menggelar  topeng monyet keliling ke pelosok lingkungan warga.

Pelarangan hewan rentan rabies monyet itu, tambah dia, tertuang dalam Perda Nomor 11 tahun  1995, pasal 10 ayat 1-2 tentang penanganan hewan penular rabies (HPR) yang menggigit manusia.  Seperti anjing kucing dan kera, serta Perda tentang Ketertiban Umum di wilayah DKI Jakarta, jelas Mikron

Ditambahkan Toni, dua bulan lalu, pihaknya sudah memperingati  para pemilik topeng monyet, agar kegiatan topeng monyet dihentikan dan alih profesi, karena tidak bijak.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ( Jokowi ) berencana menetapkan kebijakan pelarangan pada tahun 2014. Ia memandang permainan topeng monyet lebih menyakiti fisik hewan tersebut. Jokowi menyatakan, primata tersebut akan dibeli dan ditempatkan di Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta Selatan.

Di TMR akan disediakan lahan seluas satu hektar khusus untuk menampung binatang liar. Adapun tukang topeng monyet akan diberi pembinaan. 

“Jangan anggap main-main. Topeng monyet itu sudah menjadi isu internasional.Kasihan monyetnya,” kata Jokowi di Monas, Jakarta Pusat, Jumat ( 18/10/2013 ) malam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar