Minggu, 03 November 2013

2.100 Anak Jalanan Telah Mendapat Binaan Di Rumah Singgah Jakarta Utara


Ika Lestari Adji
Jakarta- Untuk menjamin agar anak jalanan di wilayah Jakarta Utara dapat terus melanjutkan sekolahnya dan terus mendapatkan pembinaan, Suku Dinas Sosial Pemkot Jakarta Utara telah melaksanakan pembinaan di enam rumah singgah yang tersebar di Kota Administrasi Jakarta Utara ( Jakut ).

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Ika Lestari Adji menuturkan, enam rumah tersebut terdapat di wilayah Kecamatan Penjaringan terdapat 1 rumah, Kecamatan Cilincing (1 ), Kecamatan Koja ( 3 ), dan Kecamatan Pademangan (1).

“ Dari enam rumah singgah di Jakarta Utara, lima  rumah singgah sangat intensif  dan berkordinasi dengan pemerintah. Dimana satu rumah singgah masih di Jakarta Utara, yaitu milik ibu kembar saat ini telah mandiri dan terus melakukan ekspansif. Ekspansi yang dilakukan oleh ibu kembar tersebut, tentu saja sangat mendorong timbulnya rumah-rumah singgah baru di wilayah Jakarta Utara ,”terang Ika Lestari Adji, disela-sela acara Kordinasi dan Sosialisasi Perlindungan Anak dan Perempuang Tingkat Kota Jakarta Utara, di Balai Yos Sudarso Lantai 3, Kompleks Kantor  Walikota Jakarta Utara, Rabu ( 23/10/2013) lalu.

Berkaitan dengan adanya rencana penambahan rumah singgah, Ika Lestari, siap mendukung pimpinan, dan kita akan mencoba bersama masyarakat sambil mencari binaan baru atau bibit baru. 

Untuk jumlah anak jalan yang telah dibina di lima rumah singgah, di wilayah Jakarta Utara dari hasil pendataan terbaru saat ini hampir mencapai 2100 anak jalanan, terang Ika Lestari Adji.

Sebelumnya, berkaiatan rencana penambahan rumah singgah, Pemerintah Pemprov DKI Jakarta berencana akan menambah rumah aman dan rumah singgah untuk anak jalanan.

Pembangunan rumah singgah itu untuk menjamin perlindungan dan kesejahteraan anak jalanan atau korban kekerasan.Rencana pembangunan itu akan diusulkan dalam RAPBN DKI 2014.

“Kita lagi bikin surat untuk membuat rumah aman bagi anak-anak korban kekerasan,” kata Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahja Purnama ( Ahok ) di Balai Kota DKI Jakarta , belum lama ini.

Bagi Pemprov DKI, kesejahteraan anak jalanan, anak korban kekerasan, dan anak yang berasal dari keluarga tidak mampu merupakan program prioritas. Karena itu, dia sudah menginstruksikan lurah, camat dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar mendata anak-anak itu.

Menurut Ahok, pendataan itu dilakukan agar Pemprov DKI Jakarta dapat memberi jaminan kepada anak-anak itu. Juga, pendidikan mereka tidak akan terputus karena menghadapi kemdala yang ada.

Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta sudah bertekad tidak boleh ada satupun anak yang putus sekolah dengan alasan mencarai uang untuk sekolah. “Jadi tidak ada alasan dia cari uang untuk sekolah,”ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar