Kamis, 21 November 2013

Jokowi Ajak PM Belanda ke Waduk Pluit

Jakarta-Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengajak Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan blusukan ke Waduk Pluit dan ke Rumah Pompa Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2013). Dalam kunjungan itu, Joko Widodo menunjukkan keberhasilan penataan Waduk Pluit mulai dari normalisasi hingga relokasi warga yang hanya dilakukan dalam waktu delapan bulan.

Dalam kegiatan itu, Jokowi turut menjelaskan kepada Mark, jika sebelumnya areal waduk dipenuhi pemukiman warga. Alhasil, waduk tidak optimal menampung air sebab dari 20 hektar dari total luas waduk yang mencapai 80 hektar dijadikan pemukiman warga.

Lalu, Jokowi juga menunjukan gambar-gambar penataan Waduk Pluit yang telah disediakan. Mark tampak asyik mendengarkan penjelasan dari Jokowi. Ketiganya hanya sekitar 30 menit di area Waduk. Jokowi kemudian mengajak Mark melihat rumah pompa Waduk Pluit. Dalam perjalanan menuju rumah pompa terlihat pemukiman warga yang juga akan dipindahkan.

"Saya hanya menerangkan keadan Puit sebelumnya. Saya ceritakan, dulu waduknya hanya kelihatan 1 meter, karena penuh dengan sampah dan eceng gondok. Saat saya bilang diselesaikan dalam waktu delapan bulan dan dengan dipindahkan 1.600 kepala keluarga, dia kaget," ujar Jokowi, di Rumah Pompa Waduk Pluit.

Dikatakan Jokowi, dalam pertemuan ini tidak ada pembicaraan terkait hubungan bilateral antara Belanda dan Indonesia. Karena hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat. Dirinya hanya bertugas menjelaskan masalah kecil seperti penataan Waduk Pluit.

Meski begitu, diakui Jokowi, Mark juga berbagi pengalaman terkait penanganan banjir di negaranya. Terlebih, Belanda memiliki pengalaman cukup banyak terkait pembuatan dam besar. Selain itu, Mark juga berkomentar, untuk menyelesaikan normalisasi Waduk Pluit merupakan pekerjaan raksasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar