Jakarta-Wilayah Jakarta Utara yang berada di pesisir pantai utara
jawa membutuhkan tambahan 3 juta tanaman bakau atau mangrove.
“Kawasan mangrove yang sudah tertanami sebanyak 400 ribu pohon sejak tahun 2010 hingga sekarang di dua keluarahan yaitu Kamal Muara dan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan,” ujar Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Utara, Jaja Suarja, saat ditemui di kantornya, Kamis (02/01/2014).
“Kawasan mangrove yang sudah tertanami sebanyak 400 ribu pohon sejak tahun 2010 hingga sekarang di dua keluarahan yaitu Kamal Muara dan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan,” ujar Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Utara, Jaja Suarja, saat ditemui di kantornya, Kamis (02/01/2014).
Dia mengatakan luas lahan di Jakarta Utara yang disiapkan
sebagai kawasan mangrove seluas 327 hektar. Menurutnya, dari luas tersebut yang
belum ditanami seluas 30 persen atau masih kekurangan 3 juta mangrove.Salah
satunya berada di Tol Bandara Soekarno Hatta dan sekitarnya.
Mangrove diperlukan untuk menahan abrasi air laut yang
terus mengancam daratan Jakarta Utara. Selain itu, mangrove juga dapat diolah
menjadi berbagai produk seperti souvenir dan makanan berupa dodol.
Penanaman tersebut di antaranya terlaksana atas kerjasama
pemerintah dengan stakeholder seperti Garuda Indonesia, Perusahaan Gas Negara,
Astra International, AEON Environmental Foundation, dan United Tractor.
Selain mangrove, program penanaman satu milyar pohon juga dilakukan terhadap jenis lainnya di seluruh kecamatan yang ada di Jakarta Utara.
Selain mangrove, program penanaman satu milyar pohon juga dilakukan terhadap jenis lainnya di seluruh kecamatan yang ada di Jakarta Utara.
Tanaman tersebut umumnya merupakan tanaman pelindung, produktif, dan
perindang. Di antaranya, trembesi, mahoni, angsana, dan berbagai tanaman buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar