Jakarta-Salah satu rekanan milik Suku Dinas Perumahan dan Gedung Jakarta Utara, PT. Putra Palbor Mandiri yang berdomisili di wilayah Kelapa Gading Jakarta Utara dengan mendapatkan pengerjaan Jalan 10 November, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja,
Jakarta Utara menelantarkan para pekerjanya.
Sobri, salah seorang perwakilan pekerja menuturkan, awalnya kami
diberikan tugas untuk mengerjakan pengerjaan jalan tersebut, dimana dari hasil
kesepakatan awal, bahwa kami diberikan upah sebesar Rp 100 ribu perhari, ditambah
uang makan sebesar Rp 100 ribu untuk tiga hari.
Namun, entah mengapa sejak sepuluh hari yang lalu, kami tidak lagi mendapatkan
upah dan uang makan tersebut, pada hal kami telah bekerja. Dari informasi yang
kami ketahui bos sedang berada di luar kota, dan dilokasi tersebut perusahaan
telah merekrut pekerja lain untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
Selama kami di Jakarta, kami tidur di Balai Warga RW01, emperan Sekolah
SDN di Rawa Badak Selatan, dan terakhir menggontrak rumah.
“Kami tidak menuntut banyak, yang hanya kami tuntut tolong berikan upah
dan uang makan kami saja. Kami bekerja untuk menghidup anak dan istri kami yang
ada di kampung halaman. Perlu diketahui bahwa saya dan rekan-rekan lainnya
tetap berjuang agar hak kami bisa dipenuhi,” kata Sobri, salah seorang pekerja ditemui
di kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis ( 02/01/2014).
Masih diungkapkan
olehnya, apa yang kami rasakan ini telah kami sampaikan ke pihak Suku Dinas
Perumahan dan Gedung Jakarta Utara.
“Kami bersyukur salah
seorang pergawai di kantor Sudin Perumahan dan Gedung yang merasa hibah akan
nasib kami telah membantu kami dengan memberikan kami uang makan,’ ungkap dia.
Berkaitan dengan hal
itu, Kepala Suku Dinas Perumahan dan Gedung Jakarta Utara, Ali Patta saat dikonfirmasikan melalui handpone tak
berhasil diminta tanggapannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar