Jakarta-Kemacetan
yang terjadi akibat pembangunan Paket North South (NS) Direct Ramp Akses Tol
Pelabuhan Tanjung Priok di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai
berkurang. Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Utara mencatat, sampai Jumat
(03/01/2014) tingkat kemacetan di lokasi tersebut sudah berkurang hingga 50
persen. Arus lalu lintas di Jalan Yos Sudarso ke arah Pintu 9 yang biasanya
macet mulai lacar.
Kepala
Sudin Perhubungan Jakarta Utara, Bunyamin Bukit, mengaku, pada awal
pengerjaannya, proyek pembangunan jalan tol sepanjang 1,1 Km itu memang sempat
dikeluhkan masyarakat. Selain macet, genang air yang kerap kali muncul dianggap
mengganggu oleh pengguna jalan. Namun, seiring perkembangan pembangunan, masalah
tersebut tidak lagi dikeluhkan.
Menurut
Bunyamin, tingkat kemacaten berkurang karena proyek NS Direct Ramp sudah
rampung 80 persen. Selain itu, alat-alat berat yang beberapa bulan belakangan
keluar masuk Jalan Yos Sudarso pun sudah mulai berkurang.
Alhasil, proyek yang
digarap Kementrian Pekerjaan Umum itu tak lagi dikeluhkan warga. Kemacetan
hanya terlihat saat antrian bongkar muat barang di pelabuhan tinggi.
Meski
begitu, fasilitas halte busway baru dan jempatan penyebrangan orang (JPO) belum
dioperasikan.
Masih dikatakan |Bunyamin pembangunanya sudah rampung, fasilitas-fasilitas yang dibuatkan Kementrian Perhubungan untuk Pemprov DKI
baru bisa dioperasikan beberapa bulan ke depan. Sebab diperkirakan, pembangunan
paket NS Direct Ramp baru akan rampung tiga mendatang.
”Dibuatkan
untuk kita karena tadinya memang sudah ada tapi dibongkar untuk kebutuhan
proyek. Walaupun sudah selesai, kemungkinan besar baru dioperasikan kalau
pembangunan sudah selesai,” bebernya.
Selain
paket NS Direct Ramp, pembangunan akses tol Pelabuhan Tanjung Priok yang masih
berjalan adalah paket E-1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 Km, paket E-2
Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 Km, paket E-2A Cilincing Simpang Jampea
sepanjang 1,92 Km, dan NS Yos Sudarso- Simpang Jampea sepanjang 2,24 Km.
”Kita
tidak ikut, semuanya digarap Kementrian,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar