Jumat, 03 Januari 2014

Pedagang kaki lima dan ibu rumah tangga bingung cari gas ukuran 3 kg


Jakarta-Selain ibu rumah tangga, para pedagang pun dibuat menjerit karena kenaikan harga elpiji 12 kilogram. Seorang pedagang kaki lima yang biasa berjualan mie ayam di kawasan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Oncit, 55 mengaku akibat kenaikan harga elpiji itu membuat dirinya kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kg.

“Dulunya gas ukuran 3 kg harga sebesar Rp 15 ribu/tabung, kini telah merangka naik sebesar Rp17Ribu –Rp 18 ribu,”kata dia. 

Tadinya harga elpiji 12 kg itu Rp81 ribu, tetapi sekarang waktu beli, kok harganya menjadi Rp 140 ribu. Saya kaget. Itu berat bener, nggak keuber. Akibat kenaikan tersebut saya dan banyak warga yang beralih menggunakan gas elpiji ukuran 3 kg, kata Oncit ketika ditemui di daerah Asrama Yon Air, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,  Jumat 3 Januari 2014. 

Akibat, masih kata dia, saat ini keberadaan tabung gas ukuran 3 Kg ini sulit didapat, jikapun ada saya harus mutar-mutar terlebih dulu. 

"Kalau terus-terusan begini, harga gas 3 Kg bisa naik juga, yang pada akhirnya pedagang kecil seperti saya ini bisa tekor jualan,"kata dia.

Sementara itu, Pulilah,38, salah seorang agen gas  di Jalan Tipar Selatan Raya, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, mengaku semenjak adanya kenaikan harga tabung gas elpiji 12 kg, dirinya kebanjiran pembeli gas ukuran 3kg. 

Permintaan tabung gas ukuran 3 kg itu, saat ini paling banyak adalah pedagang makanan dan sebagian rumah tangga. Tingginya permintaan warga itu stok tabung gas ukuran 3 kg saat ini sudah habis.

Biasanya setiap hari, masih kata dia, saya hanya mampu menjual gas ukuran 3kg, antara 70 hingga 80 tabung gas, sekarang bisa menjual sekitar 100 hingga 130 tabung. Sedangkan untuk  gas ukuran 12 Kg, penjualan merosot tajam dimana dalam sehari pihaknya hanya mampu menjual 10 hingga 12 tabung gas.

"Stok tabung ada 250 buah, setiap seminggu dua kali pengisian dan tergantung permintaannya. Namun sejak kenaikan harga gas ini memang permintaannya banyak sehingga jumlah itu hanya hitungan hari sudah habis dan saya saat ini sudah pesan namun belum juga dikirim," ujarnya.

Sedangkan  Yeni, 35 ibu rumah tangga, warga Jalan Cikijang, Koja, Jakarta Utar juga mengaku saat ini dirinya kesulitan mendapatkan tabung gas ukuran 3 kg. Padahal dirinya sudah mendatangi beberapa agen maupun warung penjual tabung gas, namun hingga saat ini belum mendapatkan.

“Sebelumnya saya menggunakan tabung 12 Kg, akibat kenaikan harga saya beralih ke tabung 3 Kg,  itung-itung ngirit uang,"beber Yeni.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar