Jokowi berdilaog dengan siswa |
Jakarta-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan
kunjungan ke Sekolah Pendidikan Pluit Raya, Penjaringan, Jakarta Utara yang
dikelola Yayasan Al-Mukhlisin.
Kedatangannya ini untuk memantau pembagian Kartu Jakarta
Pintar (KJP) yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu di sekolah itu.
Saat tiba dilokasi, Jokowi disambut oleh Kepala Sekolah dan
jajaran guru, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara, Camat Penjaringan, beserta lurah.
Jokowi yang ditemani
oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun, dan Walikota Jakarta Utara Heru Budi Hartono, serta Wakil Walikota Jakarta Utara Tri Kurniadi langsung naik ke lantai
tiga dan masuk ke ruang kelas.
Jokowi lalu melakukan tanya jawab dengan
siswa. "Kalau malam belajar sampai jam berapa? Masak belajar cuma 2 jam.
Kurang. Belajar itu sampai jam 11," ujarnya kepada para siswa.
Setelah bertanya jawab dengan siswa, Jokowi meminta siswa sudah menerima dana KJP maju ke depan bersamanya. Jokowi menanyakan kepada siswa yang maju, uang yang mereka terima digunakan untuk apa.
"Beli tas, beli baju, beli sepatu, terus beli buku, terus beli handphone?" tanya Jokowi.
"Ya enggak lah pak," jawab Farhan, siswa kelas VIII SMP sekolah tersebut.
"Bagus. KJP itu untuk beli keperluan sekolah. Bukan untuk beli televisi, beli handphone, beli motor, beli pulsa. Nanti saya cek. Kalau misalnya ketahuan, saya cabut nanti KJP-nya," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro
Marbun, menambah konjungan Pak Gubernur disini untuk meninjau pendataan siswa
untuk dibagikan 193 kembali KJP tahun
ini, sebelumnya tahun lalu hanya 36 kartu yang dibagikan, kita juga meninjau
adanya persyaratan yang kurang.
Dia mengungkapkan hal ini sangat biasa terjadi. Pasalnya,
masih banyak siswa yang belum lengkap persyaratannya untuk KJP tahun ini.
Jokowi pun mengaku sudah mengarahkan Lasro untuk menyelesaikan hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar