Sabtu, 08 Februari 2014

Sejumlah Jalan di Koja dan Cilincing masih tergenang

Genangan di Jalan Kramat Jaya, Jakarta Utara
Jakarta-Hujan yang terjadi pada Jumat (07/02/2014) dini hari, hingga menjelang subuh, Sabtu (08/02/2014), membuat sejumlah akses jalan diwilayah Kelurahan Lagoa Kecamatan Koja dan Kelurahan Semper Barat Kecamatan Cilincing tergenang

Dari pemantauan dilapangan, akses jalan yang tergenang di wilayah Kelurahan Lagoa diantaranya berada di Jalan Mahoni, serta Jalan Kramat Jaya, sedangkan jalan yang tergenang diwilayah Kelurahan Semper Barat Jalan Dukuh dan Jalan Sungai Berantas, dan Jalan Kramat Jaya.

Akibat dari masih adanya genangan menyebabkan  aktivitas masyarakat menuju ke tempat kerja dan aktivitas siswa menuju sekolah tergangu.

Rahmat (30), pengguna roda dua yang melintas di Jalan Kramat Jaya berharap agar genangan air yang berada di Jalan Kramat Jaya bisa segera diatasi.

“Sudah dua hari saya lewat jalan ini menuju kantor di wilayah Bekasi, jalan ini masih tergenang, akibatnya saya harus menggulung celana agar tak basah,”kata dia.

Camat Koja, Rahmat Effendi Lubis menuturkan, untuk mengatasi persoalan masih adanya genangan di Jalan Kramat Jaya, Koja dalam hal ini pihak Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara telah menempatkan lima mobil pompa fortabel untuk menyedot seluruh genangan air guna di buang kelaut. Selain itu, pihak PU juga berencana untuk melakukan sodetan yang letaknya berada persis di depan Pos Polisi Kramat Jaya, dan juga melaksanakan peninggian jalan Kramat Jaya. 

"Untuk penempatan lima pompa mobile tersebut berada di Kali Kresek," kata Rahmat Effendi Lubis.

Sementara itu, akibat akses jalan masih tergenang, para siswa SD 01/02 Semper Barat terpaksa harus menenteng sepatu untuk menghindari basah.

"Tidak ada libur pak meski jalannya banjir, ruang kelasnya tidak banjir," kata Tanto (36), salah satu orangtua murid warga Semper Barat.

Sementara itu, Nurdin Kasie Dikdas Kecamatan Cilincing menjelaskan meski sejumlah akses jalan banyak tergenang terlebih lagi akses jalan sekolah tak mempengaruhi aktivitas belajar mengajar di Sekolah. "Tidak ada kebijakan libur, sebab kondisi ruang kelas tidak ada yang kebanjiran" kata Nurdin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar