tergerus normalisasi rumah warga rubuh |
Jakarta-Normalisasi Waduk Pluit,
Penjaringan, Jakarta Utara terus dilaksanakan oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Namun, akibat yang ditimbulkan dari normalisasi tersebut, sebanyak empat rumah
warga yang berada di bantaran Waduk Pluit, RT 019/17, Muara Baru, Penjaringan,
Jakarta Utara roboh.
Menurut salah seorang pemilik rumah
tersebut, Daeng Sahrul ( 42), menuturkan sebelum ambruk itu, pada Rabu
(01/01/2014) lalu, sekitar pukul 06.00 WIB, saya mendengar suara gemuruh
seperti bom. Beberapa saat sekitar pukul 08.00 WIB, tiba-tiba rumahnya bagian
belakang tersebut ambles sebagian ke Waduk Pluit. Saya langsung lari menyelamatkan
Ibu, Istri dan kedua anak-anak saya.
“Saya akan tetap memperbaiki rumah
itu karena saya tidak memiliki tempat tinggal lain di Jakarta. Memang beberapa
waktu lalu Camat Penjaringan dan Lurah Penjaringan, sempat meninjau namun belum
memberikan bantuan,”kata Pengusaha pelelangan ikan di Muara Baru.
Akibat rumahnya ambruk akibat
tergerus normalisasi waduk Pluit itu saat ini dirinya terpaksa untuk sementara
waktu tinggal di rumah saudaranya yang tidak jauh dari rumah tersebut. Meski
begitu dirinya masih tetap bersyukur seluruh keluarganyan selamat.
“Sebelum ambruk itu sekitar pukul
06.00 WIB, saya mendengar suara gemuruh seperti bom. Beberapa saat sekitar
pukul 08.00 WIB, tiba-tiba rumahnya bagian belakang tersebut ambles
sebagian ke Waduk Pluit. Saya langsung lari menyelamatkan Ibu, Istri dan kedua
anak-anak saya,”terangnya.
Daeng Sahrul itu juga menyadari
kalau sebenarnya rumah yang ia tempati itu di atas bantaran Waduk Pluit dan
akan terkena program normalisasi untuk pelebaran waduk.
“Saya tetap akan memperbaiki
rumahnya yang ambruk tersebut. Bahkan dirinya juga tidak akan menolak jika
harus dipindah asalkan diganti rugi bukan dipindahkan ke rusun,” ungkap dia
kepada wartawan, Kamis (06/02/2014).
Sementara itu, secara terpisah
Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono yang di konfirmasi mengakui kalau ada
empat rumah warganya ambruk akibat tergerus saat normalisasi waduk Pluit. Meski
begitu dirinya juga sudah melihat secara langsung kondisi rumah tersebut.
“Kami akan memfasilitasi warga
tersebut untuk pindah ke Rusun karena posisi rumah mereka yang tinggal di atas
air. Kami kan juga sudah himbau kepada warga agar untuk tidak tinggal lokasi
tersebut," ujar Heru.
Diungkapkan oleh Heru, relokasi yang
akan dilakukan terhadap warga yang ada di lokasi itu pihaknya tidak akan
memberikan ganti rugi. Namun, hanya memfasilitasi warga untuk pindah ke tempat
yang baru yakni di Rusun. Pasalnya, jika hal itu tetap dilakukan pemerintah
daerah akan disalahkan karena memberikan pihak yang tidak berwenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar