Kamis, 06 Februari 2014

Tergerus normalisasi, Empat Rumah roboh



tergerus normalisasi rumah warga rubuh
Jakarta-Normalisasi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara terus dilaksanakan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Namun, akibat yang ditimbulkan dari normalisasi tersebut, sebanyak empat rumah warga yang berada di bantaran Waduk Pluit, RT 019/17, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara roboh.

Menurut salah seorang pemilik rumah tersebut, Daeng Sahrul ( 42), menuturkan sebelum ambruk itu, pada Rabu (01/01/2014) lalu, sekitar pukul 06.00 WIB, saya mendengar suara gemuruh seperti bom. Beberapa saat sekitar pukul 08.00 WIB, tiba-tiba rumahnya bagian belakang tersebut ambles sebagian ke Waduk Pluit. Saya langsung lari menyelamatkan Ibu, Istri dan kedua anak-anak saya.

“Saya akan tetap memperbaiki rumah itu karena saya tidak memiliki tempat tinggal lain di Jakarta. Memang beberapa waktu lalu Camat Penjaringan dan Lurah Penjaringan, sempat meninjau namun belum memberikan bantuan,”kata Pengusaha pelelangan ikan di Muara Baru.

Akibat rumahnya ambruk akibat tergerus normalisasi waduk Pluit itu saat ini dirinya terpaksa untuk sementara waktu tinggal di rumah saudaranya yang tidak jauh dari rumah tersebut. Meski begitu dirinya masih tetap bersyukur seluruh keluarganyan selamat.

“Sebelum ambruk itu sekitar pukul 06.00 WIB, saya mendengar suara gemuruh seperti bom. Beberapa saat sekitar pukul 08.00 WIB,  tiba-tiba rumahnya bagian belakang tersebut ambles sebagian ke Waduk Pluit. Saya langsung lari menyelamatkan Ibu, Istri dan kedua anak-anak saya,”terangnya.

Daeng Sahrul itu juga menyadari kalau sebenarnya rumah yang ia tempati itu di atas bantaran Waduk Pluit dan akan terkena program normalisasi untuk pelebaran waduk.

“Saya tetap akan memperbaiki rumahnya yang ambruk tersebut. Bahkan dirinya juga tidak akan menolak jika harus dipindah asalkan diganti rugi bukan dipindahkan ke rusun,” ungkap dia kepada wartawan, Kamis (06/02/2014).

Sementara itu, secara terpisah Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono yang di konfirmasi mengakui kalau ada empat rumah warganya ambruk akibat tergerus saat normalisasi waduk Pluit. Meski begitu dirinya juga sudah melihat secara langsung kondisi rumah tersebut.

“Kami akan memfasilitasi warga tersebut untuk pindah ke Rusun karena posisi rumah mereka yang tinggal di atas air. Kami kan juga sudah himbau kepada warga agar untuk tidak tinggal lokasi tersebut," ujar Heru.

Diungkapkan oleh Heru, relokasi yang akan dilakukan terhadap warga yang ada di lokasi itu pihaknya tidak akan memberikan ganti rugi. Namun, hanya memfasilitasi warga untuk pindah ke tempat yang baru yakni di Rusun. Pasalnya, jika hal itu tetap dilakukan pemerintah daerah akan disalahkan karena memberikan pihak yang tidak berwenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar