Jakarta-
Rencana Pemerintah Kota ( Pemkot ) Jakarta Utara menjadikan Jalan Bugis, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara sebagai Kawasan Kuliner Nusantara didukung oleh warga kelurahan setempat.
William Tumbel, anggota LMK RW 06 Kelurahan Kebon Bawang menyambut positif adanya rencana itu, karena lokasi ini memang sudah ada tempat kuliner dengan berbagai macam cita rasa yang berasal dari seluruh Indonesia.
"Rencana ini saya sudah hal itu sudah mengetahui dan mendengarnya sejak dulu namun belum direaliasikan. Sebelum rencana itu benar-benar terwujud, kami meminta pihak Pemerintah memberikan sosialisasi lebih
dulu baik kepada warga maupun kepada para pengusaha kuliner yang ada di sini," ujar dia, saat di temui di Kantor Kelurahan Kebon Bawang, Senin (03/03/2014).
Senada dengan William, tokoh masyarakat Kelurahan Kebon Bawang, Sadijo Tjitro Prawiro menyambut positif adanya renacan hal itu.
Dalam kesempatan itu dia juga menyampikan beberapa masukan kepada pemerintah terkait rencana tersebut. Seperti pemerintah harus bisa mensosialisasikan hal itu serta memastikan bahwa dilokasi itu tidak menimbulkan kemacetan akibat banyaknya kendaraan pengujung yang parkir.
"Kami tentu saja mendukung penuh rencana tersebut, apalagi untuk meningkatkan Pendapatan Asli daerah ( PAD), pendapatan masyarakat setempat, serta dapat membuka lapangan usaha khususnya bagi warga setempat," terang Sadijo.
Lurah Kebon Bawang, Ma'mun mengakui bahwa saat ini dilokasi tersebut sudah ada kawasan kuliner, namun kepemilikan tempat kuliner masih dipegang oleh perorangan.
"Program Pemerintah cukup bagus, kami siap mendukung hal itu,"ungkap Ma'mun.
Seperti yang diberikan sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Utara berencana menjadikan Jalan Bugis, Kecamatan Tanjung Priok sebagai kawasan Kuliner Nusantara di tahun 2014 ini.
Kepala Kantor Perencanaan Kota ( Kappenko ) Jakarta Utara, Trityatmo Bowolaksono, menuturkan dilokasi itu saat ini telah terdapat beberapa tempat kuliner, namun belum dikelola dengan maksimal.
"Jika di lokasi tersebut dikelola secara maksimal tentunya bisa mendatangkan Pendapatkan Asli Daerah ( PAD)," kata dia, saat dihubungi, Jumat (28/02/104) lalu.
Selain meningkatkan PAD, jika diloksi itu sudah ada kawasan Kuliner Nusantara tentu saja bisa merekrut ribuan tenaga kerja, dan bisa meningkatkan pedapatan bagi warga di sekitar lokasi tersebut.
William Tumbel, anggota LMK RW 06 Kelurahan Kebon Bawang menyambut positif adanya rencana itu, karena lokasi ini memang sudah ada tempat kuliner dengan berbagai macam cita rasa yang berasal dari seluruh Indonesia.
"Rencana ini saya sudah hal itu sudah mengetahui dan mendengarnya sejak dulu namun belum direaliasikan. Sebelum rencana itu benar-benar terwujud, kami meminta pihak Pemerintah memberikan sosialisasi lebih
dulu baik kepada warga maupun kepada para pengusaha kuliner yang ada di sini," ujar dia, saat di temui di Kantor Kelurahan Kebon Bawang, Senin (03/03/2014).
Senada dengan William, tokoh masyarakat Kelurahan Kebon Bawang, Sadijo Tjitro Prawiro menyambut positif adanya renacan hal itu.
Dalam kesempatan itu dia juga menyampikan beberapa masukan kepada pemerintah terkait rencana tersebut. Seperti pemerintah harus bisa mensosialisasikan hal itu serta memastikan bahwa dilokasi itu tidak menimbulkan kemacetan akibat banyaknya kendaraan pengujung yang parkir.
"Kami tentu saja mendukung penuh rencana tersebut, apalagi untuk meningkatkan Pendapatan Asli daerah ( PAD), pendapatan masyarakat setempat, serta dapat membuka lapangan usaha khususnya bagi warga setempat," terang Sadijo.
Lurah Kebon Bawang, Ma'mun mengakui bahwa saat ini dilokasi tersebut sudah ada kawasan kuliner, namun kepemilikan tempat kuliner masih dipegang oleh perorangan.
"Program Pemerintah cukup bagus, kami siap mendukung hal itu,"ungkap Ma'mun.
Seperti yang diberikan sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Utara berencana menjadikan Jalan Bugis, Kecamatan Tanjung Priok sebagai kawasan Kuliner Nusantara di tahun 2014 ini.
Kepala Kantor Perencanaan Kota ( Kappenko ) Jakarta Utara, Trityatmo Bowolaksono, menuturkan dilokasi itu saat ini telah terdapat beberapa tempat kuliner, namun belum dikelola dengan maksimal.
"Jika di lokasi tersebut dikelola secara maksimal tentunya bisa mendatangkan Pendapatkan Asli Daerah ( PAD)," kata dia, saat dihubungi, Jumat (28/02/104) lalu.
Selain meningkatkan PAD, jika diloksi itu sudah ada kawasan Kuliner Nusantara tentu saja bisa merekrut ribuan tenaga kerja, dan bisa meningkatkan pedapatan bagi warga di sekitar lokasi tersebut.
Saat ini, diloksi itu sudah terdapat puluhan rumah makan dengan beragam cita rasa nusantara, untuk itu kami telah merancang pada tahun 2014 ini, kawasan itu tersebut bisa menjelma sebagai kawasan Kuliner Nusantara.
"Kami hanya bersifat mengusulkan, dan seluruh SKPD siap merealisasikan hal itu. Selanjutnya kami akan menyampaikan hal itu kepada Pak Walikota untuk mendapatkan arahan lebih lanjut," tambah dia.
"Kami hanya bersifat mengusulkan, dan seluruh SKPD siap merealisasikan hal itu. Selanjutnya kami akan menyampaikan hal itu kepada Pak Walikota untuk mendapatkan arahan lebih lanjut," tambah dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar