Selasa, 22 April 2014

100 Anak-anak Rusun Marunda Ketemu Gubernur



Jakarta-Riuh celotehan anak-anak kecil menggema di aula Balai Kota Jakarta siang ini. Sebanyak 100 anak itu berasal dari PAUD Cahaya Permata Indonesia (CPI) dan Rumah Pintar Jendela Dunia. Keduanya berada di Rumah Susun (Rusun Marunda).

Anak-anak tersebut datang ke Balai Kota atas undangan dari Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Sudin Sosial DKI Jakarta.

"Semua fasilitas diberikan dari pemkot Jakarta Utara, seperti dua bus untuk ke sini. Agenda juga yang buat dari pemkot," kata Kepala PAUD CPI Rusun Marunda Elle di Aula Balai Kota, Selasa (22/4/2014).

Anak-anak tersebut ke Balai Kota untuk berkunjung ke kantor Gubernur DKI sebagai salah satu tujuan dari agenda jalan-jalan. Selain itu, mereka juga ingin berfoto bersama dengan Gubernur Joko Widodo (Jokowi). 
"Selain kantor gubernur, setelah ini kami akan ke Mall of Indonesia. Tapi saya tidak tahu di sana mau ngapain, entah jalan-jalan atau diajak makan. Semua yang merancang acara Pemkot Jakarta Utara," tambah Elle.

Seharusnya anak-anak ini mengunjungi Balai Kota pada hari Selasa pekan lalu, namun karena jadwal Walikota Jakarta Utara yang padat, mereka baru bisa berkunjung hari ini. Walikota Jakarta Utara Heru Budi Hartono ikut hadir dalam acara tersebut. 

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ( Jokowi ) dalam kesempatan itu mengadakan kuis berhadiah tas yang berisi dua buku tulis, dua pulpen, dan satu kotak makanan bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan.

Jokowi pun mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. "Siapa Gubernur DKI Jakarta? Sejumlah siswa pun langsung berebut menjawab Pak Joko Widodo. Jokowi melanjutkan pertanyaannya, Siapa Wakil Gubernur DKI Jakarta, siswa pun ramai-ramai menjawab Ahok. Siswa yang menjawab dengan benar langsung diberikan hadiah berupa tas.

Mantan Walikota Solo itu mengatakan, proses belajar mengajar tidak hanya bisa dilakukan di kelas saja, tetapi bisa saja di luar ruangan, seperti ke kebun binatang, museum, bank, pabrik atau ke Balaikota seperti ini. 

"Jangan hanya di kelas, seperti masalah tumbuhan bisa diberikan pelajaran di kebun raya, masalah sejarah bisa diberikan di museum," ujar Jokowi.

Ia menambahkan, jika proses belajar mengajar sesekali dilakukan di luar ruangan, tentu anak senang dan belajar tidak menjadi suatu yang membosankan. "Sehingga bisa tersenyum, tidak monoton," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar