Usai acara peresmian, Jokowi mengatakan bahwa
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki 26 persen saham senilai Rp 4 triliun
di kawasan ekonomi yang dibangun pemerintah pusat tersebut. “Tahun depan kita
mau share lebih banyak saham lagi di sini,” ujar Jokowi yang mengenakan kemeja
batik coklat ini.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati menambahkan,
karena Pemprov memiliki saham di KBN, maka warga Jakarta bisa dirujuk ke RSU Pekerja.
Sehingga, rumah sakit rujukan di Jakarta Utara bukan hanya RSUD Koja saja.
“Kalau kita tentu senang dengan peresmian rumah
sakit ini. Karena akan ada penambahan tempat tidur baru. Jadi di utara tidak
hanya di Koja,” ujar Dien dalam kesempatan yang sama.
Dia menjelaskan, RSU Pekerja memiliki kapasitas
176 kamar rawat inap yang terbagi dalam tiga kelas.
RSU Pekerja dibangun oleh pemerintah pusat untuk
para pekerja di wilayah KBN dan masyarakat sekitar yang berpenghasilan menengah
ke bawah. Rumah sakit yang bertipe C+ ini memiliki ruang radiologi, UGD, kamar
operasi, ICU, rawat inap, laboratorium, poliklinik, dan fisioterapi. RSU
pekerja dibangun dengan konsep green hospital yang
menekankan penggunaan cahaya alam semaksimal mungkin.
Turut hadir dalam peresmian
tersebut, Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi ) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Menteri Kesehatan Nafsiah
Mboi,
dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmgirasi Muhaimin Iskandar, serta
pejabat
Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Jakut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar