Selasa, 22 April 2014

Program KB bukan sekedar kontrasepsi saja



Hasanuddin Hadi Suryo
Jakarta-PROGRAM Keluarga Berencana ( KB ) menganjurkan agar keluarga cukup memiliki dua anak saja dengan janji menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera. Untuk itu, KB memberikan pendamping atau penanganan kepada keluarga remaja, calon pengatin, maupun lanjut usia ( lansia ).

“Selain itu, perlu pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Jadi harus ada pemahaman atau konteks yang lebih luas menjadi peserta KB bukan hanya ditandai dengan sebuah keluarga telah menggunakan alat kontrasepsi semata,’ kata Kepala Kantor KB Jakarta Utara, Hasanuddin Hadi Suryo.

Masih ditambahkan dia, menjadi peserta KB pada dasarnya mengajak para keluarga untuk berfikir dan bertindak rasional dalam merencanakan keluarga yang akan di jalani.

Sebagai sebuah ajakan yang pada saat ini sudah menjadi gerakan masyarakat, program Keluarga Berencana tetap mengumandankan norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera. Itu artinya, bahwa kalau keluarga sudah menjadi keluarga peserta KB dengan memiliki anak cukup dua saja maka diharapkan keluarga tersebut akan mampu mensejahterakan anggotanya. Untuk meningkatkan pemahaman itu, Kantor KB Jakarta Utara rutin menggelar berbagai lomba bidang keluarga sejahtera.

Sementara untuk menjaring peserta KB baru, Kantor Keluarga Berencana ( KB ) Kota Jakarta Utara ( Jakut ) akan menggarap beberapa pasar tradisional di Jakut dalam rencananya, menjaring peserta KB di sejumlah pasar dimulai pada tahun ini.

“Tahun 2014 ini, kita telah merencanakan Grebek Pasar,” ujar Kepala Kantor KB Jakarta Utara, Hasanudin Hadi Suryo.

Hasanudin Hadi Suryo mengatakan, menggarap Pasar tradisional pada tahun ini tentunya akan dimanfaatkan maksimal oleh Kantor KB Jakut untuk mencapai target yang telah ditentukan. Salah satunya dengan mencapai jumlah peserta KB Baru untuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD, Implan, Medis Operasi Pria (MOP) dan Medis Operasi Wanita (MOW). 

Untuk target peserta KB baru MKJP tahun ini, katanya, Jakut harus mencapai 20.366,  akseptor IUD 11.253, akseptor MOW 584, akseptor MOP 555, dan 7.972 akseptor Implan. 

Sementara, untuk target peserta Non MKJP tahun ini, Jakut harus mencapai 53. 294, yakni suntik 25.366, Pil 3.197, dan KDM 3.197. 

Karena itulah, dia meminta kepada seluruh Petugas Lapangan KB ( PLKB ) di Kota Jakut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar mampu mencapai target tersebut dalam menjaring peserta baru baik MKJP maupun Non MKJP sehingga nantinya akan dapat mengurangi angka laju pertumbuhan penduduk di Jakut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar