Rabu, 23 April 2014

Usulkan Lima Unit Mesin Penghancur Eceng Gondok


Eceng gondok di Kali Lagoa Kanal, Koja, Jakut

Jakarta-Pemerintah Kota ( Pemkot ) Jakarta Utara ( Jakut ) terus berupaya menangani masalah eceng gondok. Tidak tanggung-tanggung, kali ini mesin penghancur eceng gondok seharga Rp 2 milyar akan didatangkan untuk memastikan seluruh waduk dan saluran air di Jakarta Utara bebas dari tumbuhan gulma. Rencananya awal Juni satu unit mesin sudah tiba.
Melihat kondisi waduk dan saluran air saat ini, pengadaan mesin penghancur eceng gondok memang perlu. Apalagi pertumbuhan eceng gondok lebih cepat dari tumbuhan air lainnya. Belum lagi kebutuhan fasilitas penampungan air. Keberadaan eceng gondok sedikit banyak mempengaruhi daya tampung waduk. Karena itu, Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono meminta Pemprov DKI membeli mesin tersebut.
Heru mengungkapkan, pihaknya sudah berbicara dengan perusahaan swasta berkaitan dengan pengadaan mesin penghancur eceng gondok. Menurut dia perusahaan tersebut sudah bersedia mendatangkan contoh mesin penghancur eceng gondok dari Tiongkok. Rencana mulai Juni 2014, beberapa waduk di utara Jakarta Utara sudah bisa merasakan service mesin tersebut.
”Kalau dibilang mau beli nanti saya salah. Ini (mesin penghancur eceng gondok) hanya contoh saja,” ungkap Heru, saat ditemui seusai pembukaan MTQ tingkat Kota Jakut, di Halaman Masjid Babussalam, Kompleks Kantor Walikota Jakut, Rabu (23/04/2014).  
Apabila terbukti efektif dan cocok digunakan di Jakarta, Heru mengatakan, dirinya akan meminta langsung kepada Dinas Kebersihan DKI dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI membeli mesin tersebut. Menurut dia, Jakarta Utara minimal harus memiliki lima unit mesin. Dengan begitu, pemkot tidak perlu repot-repot mengerahkan petugas keberishan untuk mengangkut eceng gondok secara manual.
”Sekarang sudah 2014 masih manual. Nanti 2015 sudah harus pakai alat canggih,” ucap dia.
Agar lebih efektif, Heru meminta Suku Dinas (Sudin) Kebersihan Jakarta Utara menempatkan truk pengangkut sampah di sekitar waduk dan saluran air. Tujuannya untuk memudahkan proses pengangkutan eceng gondok. Dengan begitu, setiap hari waduk dan saluran air bebas dari eceng gondok
Sementara itu, Sekretaris Kota Jakarta Utara Junaedi menjelaskan, mesin penghancur eceng gondok sudah digunakan di negara-negara asia lainnya. Karena itu, Jakarta harus memiliki mesin tersebut. Sebab, sudah terbukti persoalan eceng gondok di Jakarta tidak mampu diselesaikan dengan cara lama. Karena itu, alat-alat modern harus digunakan.
”Vietnam saja sudah pakai. Kita juga harus pakai,” ungkap dia.
Ditambahkan mantan Camat Cilincing Jakut itu, sebagai salah satu wilayah yang paling sibuk dengan masalah eceng gondok ingin menjadi contoh untuk wilayah lain. Karena itu, seandainya Pemprov DKI tidak bersedia membelikan mesin penghancur eceng gondok, pihaknya akan meminta bantuan swasta untuk membelikan alat tersebut. Menurut dia, petugas di lapangan sudah sangat memerlukan alat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar