Tumpukan sampah di bantaran Kali Sindang, Koja, Jakarta Utara |
Kasudin Kebersihan Jakarta Utara, Zainuri mengakui adanya kenaikan volume
sampah di Jakarta Utara. Penyebab kenaikan ini disebabkan karena jumlah
produksi rumah tangga, maupun pasca banjir dan mengalirnya 13 sungai ke Jakarta
Utara.
“Meski jumlah kendaraan kami terbatas namun, optimal biasa mengatasinya. Di
Jakarta Utara ini memang hanya ada 150 unit mobil kebersihan, namun dari.
Jumlah itu hanya 75 kendaraan beroperasi, itupun usianya sudah diatas 15 tahun
lebih,”kata Zainuri.
Tahun ini, kata Zainuri, Dinas Kebersihan DKI Jakarta berencana menambah
sekitar 150 kendaraan pengangkat sampah, namun jumlah tersebut masih akan
dibagi ke 5 wilayah DKI.
Zainuri mengatakan, idealnya setiap kelurahan, memiliki satu tempat
pembuangan sampah dan satu truk pengangkut.
Dia menambahkan, anggaran pengadaan kendaraan pengangkut sampah itu kini masih diajukan dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Dia menambahkan, anggaran pengadaan kendaraan pengangkut sampah itu kini masih diajukan dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Zainuri juga meminta kepada masyarakat Jakarta Utara
untuk berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar