Jakarta-Kaum ibu harus lebih memahami cara pemeriksaan dini kanker
payudara. Hal ini sebenarnya mudah dan bisa dilakukan sendiri melalui Sadari
(periksa payudara sendiri). “Melalui Sadari, maka bisa kanker payudara bisa
diketahui seara dini,” kata Perwakilan Kordinator Yayasan Kanker Indonesia (
YKI ) Wilayah DKI Jakarta, Hartati Tri Kurniadi,
saat sosialisasi kanker payudara dan SADARi, di Ruang balai Yos Sudarso,
Kompleks Kantor Walikota Jakarta Utara, Jumat (23/05/2014).
Kegiatan ini sendiri dapat terselenggara atas kerjasama antar
YKI DKI dan PT. Roche yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta .
Karyawati Pemprov DKI Jakarta, khususnya karyawati Kantor Walikota Jakarta Utara maupun ibu-ibu PKK, sangat penting mendapatkan pengetahuan terkait kanker payudara dan deteksi dini.
Kanker payudara merupakan jenis kanker tertinggi diantara perempuan di
Indonesia demikian juga dengan angka kematian yang tinggi. Hal ini disebabkan
kurangnya pengetahuan para ibu-ibu sehingga penyakit ini baru diketahui sesudah
dalam stadium lanjut.
“Bagi kaum wanita payudara adalah aset yang berharga dan mari
kita rawat dengan baik sebagaimana aset-aset lain yang kita rawat dengan baik,”
ujar Hartati Tri Kurniadi.
Wakil Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi berharap ,
sosialisasi yang digelar hari ini semoga membawa hasil dan bisa menambah
wawasan kepada kaum perempuan untuk mencegah kanker payudara.
Dengan adanya edukasi semacam ini dapat memotivasi ibu-ibu untuk mengecek sejak dini kondisi payudaranya. Kalau ada benjolan langsung diperiksa, jangan takut untuk ke dokter. Lebih baik mendeteksi dini sebelum terlambat.
Dengan adanya edukasi semacam ini dapat memotivasi ibu-ibu untuk mengecek sejak dini kondisi payudaranya. Kalau ada benjolan langsung diperiksa, jangan takut untuk ke dokter. Lebih baik mendeteksi dini sebelum terlambat.
Walikota Waklikota juga mengatakan, sebanyak 70 persen
pasien kanker datang berobat saat sudah dalam stadium lanjut, sehingga peluang
untuk bisa tetolong sangatlah kecil. Padahal menurutnya, jika pasien datang
lebih dini, akan mendapatkan layanan baik melalui program KJS atau JKN dan
mendapatkan pengobatan yang sesuai standar sehingga peluang hidup jauh lebih
besar, bahkan bisa sembuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar