Fajar Sauri |
Dalam hal ini Suku Dinas ( Sudin ) Pertamanan
Jakarta Utara telah menungaskan kepala seksi di enam kecamatan di wilayah
Jakarta Utara untuk mencari lahan.
Kepala Suku Dinas ( Kasudin )
Pertamanan Jakarta, Fajar Sauri, menuturkan langkah menugaskan para kepala
seksi di tingkat kecamatan tersebut, adalah mencari lahan khususnya di
lingkungan padat dan kumuh untuk didata menjadi taman bermain anak.
“Setelah pendataan lokasi taman
tersebut sudah ada, selanjutnya data
tersebut segera dilaporkan ke pihak Dinas Pertamanan DKI Jakarta. Pembuatan taman
anak tersebut kewenangannya berada di piohak Dinas Pertamanan DKI Jakarta,”
kata Fajar, saat di temui di Kantor Walikota Jakarta Utara, Jumat (
30/05/2014).
Selain itu, bagi masyarakat yang
mempunyai lahan dan berencana menjualnya untuk menjadikan taman bermain anak, masyarakat
bisa menyampaikan hal itu kepada kami.
“Masyarakat yang berkeinginan
menjula tanahnya guna mendukung taman bermain anak, dalam hal ini bisa
mengirimkan surat
dilengkapi berkas pendukung tentang status tanah tersebut. Dari informasi itu, kami
akan segera teruskan ke Dinas Pertamanan DKI Jakarta,”tambah Fajar Sauri.
Sekedar di ketahui, rencana
membangun taman bermain anak di Jakarta ,
dalam hal ini pernah dilontarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T.
Purnama ( Ahok). Dalam hal ini dia menuturkan, ruang bermain tersebut nantinya
akan disediakan di perkampungan-perkampungan kumuh.
Untuk membangun ruang bermain
tersebut, Ahok meminta Pemprov DKI Jakarta untuk membebaskan lahan-lahan milik
warga yang masih ada di kampung tersebut.
"Mau 50 meter mau 100 meter, untuk jual kepada Pemprov. Misalnya dia mau dikasih nama tamannya pak Budi. Misalnya Taman Budi, enggak apa-apa itu. Itu untuk beli tanah itu ruang main anak-anak ini penting. Kita tawarkan kepada pak gubernur," kata Ahok.
Selain itu, Ahok juga meminta video-video rapat yang digelar Pemprov DKI untuk diunggah di situs video Youtube. Sehingga, seluruh masyarakat DKI Jakarta tahu bahwa Pemprov DKI sedang mencari lahan-lahan untuk ruang bermain anak-anak.
"Ini yang mau dilakukan sehingga tempat-tempat kumuh yang rawan kebakaran tidak ada tempat bermain akan berubah. Ini akan merancang lagikota kita," pungkas dia.
"Mau 50 meter mau 100 meter, untuk jual kepada Pemprov. Misalnya dia mau dikasih nama tamannya pak Budi. Misalnya Taman Budi, enggak apa-apa itu. Itu untuk beli tanah itu ruang main anak-anak ini penting. Kita tawarkan kepada pak gubernur," kata Ahok.
Selain itu, Ahok juga meminta video-video rapat yang digelar Pemprov DKI untuk diunggah di situs video Youtube. Sehingga, seluruh masyarakat DKI Jakarta tahu bahwa Pemprov DKI sedang mencari lahan-lahan untuk ruang bermain anak-anak.
"Ini yang mau dilakukan sehingga tempat-tempat kumuh yang rawan kebakaran tidak ada tempat bermain akan berubah. Ini akan merancang lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar