Kamis, 05 Juni 2014

Kontainer muatan di atas 10 ton, terjaring razia



Jakarta-Hari ini, Kamis (05/06/2014), truk kontainer bermuatan 10 ton ke atas dilarang melintasi ruas jalan tol dalam kota Wiyoto Wiyono. 

Langkah ini diambil bila kendaraan berat tetap dibiarkan melintas justru akan merusak konstruksi jalan tol layang tersebut. Hal ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2007 tentang Kendaraan Peti Kemas di Jalan.
 
Atas kenyataan tersebut, petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara, polisi, dan personel PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) menggelar razia truk kontainer yang kelebihan muatan di tol dalam kota Wiyoto Wiyono, Kamis (5/6/2014).

Berdasarkan pantauan, puluhan truk tampak mengantre di pintu gerbang tol Wiyoto Wiyono untuk ditimbang. Hingga pukul 13.00 tadi, sebanyak 6 truk kontainer kedapatan melebihi muatan yang tercantum dalam uji kelayakan dan akhirnya ditilang.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Arifin Hamonangan mengatakan, untuk saat ini truk kontainer yang melebihi muatan hanya akan dikenakan sanksi tilang. Namun setelah 2 bulan masa sosialisasi, kendaraan yang masih kedapatan kelebihan muatan akan dikenakan sanksi lebih berat. 

"Nanti akan kita evaluasi dahulu. Setelah sosialisasi, bila ada yang melanggar, bisa saja kendaraannya kita kandangkan atau dicabut izinnya," tegas Arifin. 

Arifin menjelaskan, penertiban kelebihan beban muatan yang dilakukan berdasar uji kelayakan masing-masing kendaraan. Seperti halnya truk kontainer satu sumbu atau dengan panjang 20 kaki, diberlakukan batasan 10 ton.

"Tapi akan dilihat juga berapa batasan berat total kendaraan dalam buku uji kelayakannya. Selain itu, kita ini masih dalam tahap sosialisasi, nanti kepastiannya setelah dilakukan evaluasi," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar