Jakarta-Tak kunjung selesainya pembuatan
setifikat tanah program
nasional ( Prona ) sebanyak 100 bidang, Ketua
Kelompok Masyarakat ( Pokmas ) Pertanahan Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Zamrud Antuli (43 ), menghadang Sekretaris Utama Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI), Suhaliy Syam, seusai
menyerahkan sertifikat Prona, di Kantor Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok,
Jakarta Utara, Kamis ( 04/06/2014).
“Sudah satu tahun saya mengurusnya
Pak. Saya minta kepada Anda untuk membantu saya, karena kemarin saya hampir
saja dibunuh warga gara-gara sertifikat belum selesai,” teriak Zamrud di
hadapan Suhaily dan anggota BPN DKI dan BPN Jakarta Utara.
Beruntung kericuhan itu reda,
setelah Suhaliy berjanji untuk membantu menyelesaikan pembuatan 100 sertifikat
Prona milik warga Kelurahan Kebon Bawang yang dikoordinasi oleh Zamrud.
“Baik, kami janji akan menyelesaikan ini dengan secepatnya,” ujar Suhaliy.
“Baik, kami janji akan menyelesaikan ini dengan secepatnya,” ujar Suhaliy.
Zamrud mengaku, setiap kali dirinya
mendatangi kantor BPN Jakarta Utara di lingkungan kantor Walikota Jakarta
Utara untuk meminta konfirmasi soal pembuatan 100 sertifikat tersebut, selalu
mendapatkan jawaban yang sama. Yakni berkas-berkas milik warga terselip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar