Kamis, 05 Juni 2014

Prona tak kunjung selesai, BPN di protes warga



Jakarta-Tak kunjung selesainya pembuatan setifikat tanah program nasional ( Prona ) sebanyak 100 bidang, Ketua Kelompok Masyarakat ( Pokmas ) Pertanahan Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Zamrud Antuli (43 ), menghadang Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI), Suhaliy Syam, seusai menyerahkan sertifikat Prona, di Kantor Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis ( 04/06/2014).

“Sudah satu tahun saya mengurusnya Pak. Saya minta kepada Anda untuk membantu saya, karena kemarin saya hampir saja dibunuh warga gara-gara sertifikat belum selesai,” teriak Zamrud di hadapan Suhaily dan anggota BPN DKI dan BPN Jakarta Utara.

Beruntung kericuhan itu reda, setelah Suhaliy berjanji untuk membantu menyelesaikan pembuatan 100 sertifikat Prona milik warga Kelurahan Kebon Bawang yang dikoordinasi oleh Zamrud. 

 “Baik, kami janji akan menyelesaikan ini dengan secepatnya,” ujar Suhaliy.

Zamrud mengaku, setiap kali dirinya mendatangi kantor BPN Jakarta Utara di lingkungan  kantor Walikota Jakarta Utara untuk meminta konfirmasi soal pembuatan 100 sertifikat tersebut, selalu mendapatkan jawaban yang sama. Yakni berkas-berkas milik warga terselip.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar