Kepala Bagian ( Kabag ) Kesejahteraan
Sosial ( Kessos ), Septelina Purba, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan
untuk mensosialisasikan dan memonitoring Kota Sehat baik yang ada di setiap struktur,
seperti Forum Komunikasi Kelurahan Sehat
tingkat Kecamatan dan Kelompok Kerja ( Pokja ) Kelurahan Sehat ditingkat kelurahan
di wilayah Jakarta Utara.
.”Kegiatan ini dikuti camat atau yang wewakili,
lurah atau yang mewakili, masyarakat peduli lingkungan (maspedling), forum di
tingkat kecamatan, serta ditingkat kelurahan,”kata Septelina, Rabu (04/06/2014).
Sementara itu, Sekretaris Kota ( Sekko )
Jakarta Utara ( Jakut ), Junaedi yang turut hadir dan memberikan sambutan, membacakan
sambutan Walikota Jakarta Utara menuturkan Pemerintah Provinsi ( Pemprov ) DKI
Jakarta dalam menata kota
sehat telah melaksanakan beberapa program, seperti Kampung Deret.
Program kampung deret tersebut, masih kata dia, telah mendapatkan sambutan antusias cukup tinggi dari warga. Di program kampung
deret itu, bukan hanya membenahi rumah yang tak layak huni menjadi layak huni
dan manusiawi, namun juga dilakukan berbagai pembenahan, seperti melebarkan
jalan, dan membangun septic tank komunal.
“Disampingi itu, Pemprov DKI Jakarta
terus membenahi RW kumuh menjadi RW binaan dan RW unggulan,” kata Junaedi, di
Ruang Bahari Lantai 14, kantor Walikota Jakarta Utara.
Berkaitan tatanan Kab./Kota sehat disini
harus memenuhi sembilan indikator, yakni, Kawasan Permukiman, Sarana dan
Prasarana Umum. Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi.
Kawasan Industri & Perkantoran yang Sehat. Kawasan Kawasan Pariwisata Sehat.
Kawasan Pertambangan Sehat. Kawasan Hutan Sehat. Kehidupan Masyarakat Sehat
yang Mandiri. Ketahanan Pangan dan Gizi, serta Kehidupan Sosial yang Sehat.
“Untuk mewujudkan Kota Sehat, kita harus
terus bekerja keras dan bersama masyarakat dan pihak swasta melalui program corporate
social responsibility ( CSR )
membangun kota
ini,”kata Junaedi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar