Selasa, 03 Juni 2014

Monitoring Kota Sehat di Jakut


Jakarta-Untuk memonitoring program Kota Sehat yang telah berjalan di wilayah Kota Jakarta Utara, Pemerintah Kota ( Pemkot ) Jakarta Utara ( Jakut ) melalui Bagian Kesejahteraan Sosial ( Kessos ) melaksanakan sosialisasi dan monitoring Kota Sehat. 

Kepala Bagian ( Kabag ) Kesejahteraan Sosial (  Kessos  ), Septelina Purba, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan dan memonitoring Kota Sehat baik yang ada di setiap struktur, seperti Forum  Komunikasi Kelurahan Sehat tingkat Kecamatan dan Kelompok Kerja ( Pokja ) Kelurahan Sehat ditingkat kelurahan di wilayah Jakarta Utara.  

.”Kegiatan ini dikuti camat atau yang wewakili, lurah atau yang mewakili, masyarakat peduli lingkungan (maspedling), forum di tingkat kecamatan, serta ditingkat kelurahan,”kata Septelina, Rabu (04/06/2014). 

Sementara itu, Sekretaris Kota ( Sekko ) Jakarta Utara ( Jakut ), Junaedi yang turut hadir dan memberikan sambutan, membacakan sambutan Walikota Jakarta Utara menuturkan Pemerintah Provinsi ( Pemprov ) DKI Jakarta dalam menata kota sehat telah melaksanakan beberapa program, seperti  Kampung Deret. 

Program kampung deret tersebut, masih kata dia, telah mendapatkan sambutan antusias cukup tinggi dari warga. Di program kampung deret itu, bukan hanya membenahi rumah yang tak layak huni menjadi layak huni dan manusiawi, namun juga dilakukan berbagai pembenahan, seperti melebarkan jalan, dan membangun septic tank komunal.

“Disampingi itu, Pemprov DKI Jakarta terus membenahi RW kumuh menjadi RW binaan dan RW unggulan,” kata Junaedi, di Ruang Bahari Lantai 14, kantor Walikota Jakarta Utara. 

Berkaitan tatanan Kab./Kota sehat disini harus memenuhi sembilan indikator, yakni, Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum. Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi. Kawasan Industri & Perkantoran yang Sehat. Kawasan Kawasan Pariwisata Sehat. Kawasan Pertambangan Sehat. Kawasan Hutan Sehat. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri. Ketahanan Pangan dan Gizi, serta Kehidupan Sosial yang Sehat.

“Untuk mewujudkan Kota Sehat, kita harus terus bekerja keras dan bersama masyarakat dan pihak swasta melalui program corporate social responsibility ( CSR ) membangun kota ini,”kata Junaedi.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar