Selasa, 03 Juni 2014

Nikah Massal Warnai TMKK di Jakut


Jakarta-Pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan  ( TMKK )  Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2014, Selasa (03/06/2014), di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara  ( Jakut ), di warnai berbagai kegiatan,  seperti  nikah massal 10 pasang,  pembagian sembako,  pengobatan gigi dan pengobatan umum, donor darah,   bazar, pembagian kursi roda,  pemberian kacamata, akte kelahiran  dan KTP kepada warga  serta pelayanan kB  bagi warga.

Wakil Walikota Jakarta Utara,  Tri Kurniadi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh stake holder yang telah ambil bagian dalam kegiatan yang digelar  pada hari ini. 

“Kegiatan manunggal KB Kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini, adalah  memberikan motivasi dan pemberdayaan  kepada keluarga dan masyarakat  dalam mupaya meningkatkan  taraf hidup yanglebih baik.

Makna yang terkandung  dalam TMKK, menurut Tri Kurniadi,  hal ini selaras dengan visi Pemprov DKI Jakarta. Dan kita semua berharap,  kedepan Kota Jakarta dapat dihuni oleh masyarakat yang partisipatif, berahlak, sejahtera dan berbudaya dalam lingkungan yang aman dan berkelanjutan
.
Sementara itu, Asisten Teritorial Kasdam Jaya, Kolonel Inf Arie Subekti mewakili Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyono pada upacara pembukaan TMKK, mengatakan,  kegiatan TMKK dilaksanakan sebagai upaya percepatan Revitalisasi Program KB 2014, agar kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dapat meningkat dan menjadi lebih baik

Dia mengatakan, masalah kependudukan sudah menjadi polemik dan  harus mendapatkan perhatian khusus mengingat penduduk dunia telah mencapai angka 7 miliar, hal ini akan berdampak pada aspek kehidupan.

Oleh sebab itu untuk mengantisipasi hal kata dia  harus  harus diimbangi dengan ketersediaan daya dukung yang memadai, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, sandang, pangan dan papan.

Pelaksanaan kegiatan Revitalisasi KB Kes diwilayah Kodam Jaya pada 2014 ini, dilaksanakan selama enam bulan terhitung mulai bulan Mei hingga Oktober 2014, dengan sasaran daerah tertinggal, wilayah padat penduduk dan daerah-daerah perbatasan.

“Kesadaran tentang pentingnya keluarga kecil bahagia dan sejahtera merupakan awal dari komitmen bersama untuk mengatasi persoalan kependudukan lebih besar,”ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar