“Dengan adanya rencana
pembangunan jalan inspeksi tersebut tentu sangat bermanfaat untuk akses masuk
dan keluar masuk kantor Kelurahan Koja yang rencananya akan di bangun di tanah
kosong di wilayah RW 09, Rumah Susun ( Rusun ) Sindang,” kata Muhamnmad Soleh, anggota LMK Kelurahan Koja,
saat berbincang di kantor Kelurahan Koja, Jalan Deli Raya, Koja, Selasa (
03/06/2014).
Selain itu Muhammad Soleh juga
mengungkapkan dukungannya terhadap Pemprov DKI Jakarta yang berencahna
membangun Kantor Kelurahan Koja yang lebih representatif di Rusun Sindang.
“Saat ini kantor Kelurahan Koja
sudah tidak ideal untuk melayani warga, sudah sempit bahkan untuk melayani
warga, beberapa staf kantor kelurahan harus berbagai ruang guna melayani
warga,”ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu, Kepala
Bagian Tata Pemerintahan Jakarta Utara, Nana Hadiatna, menuturkan untuk
permintaan warga agar jalan inspeksi Kali Sindang diaktifkan hal itu segera
dilakukan berbarengan dengan pembangunan Kantor Kelurahan Koja yang baru di
Rusun Sindang.
“Untuk pembangunan Rusun Sindang
saat ini dalam proses ULP ( Unit Lelang Pegadaan ) Barang dan Jasa dan
mudah-mudahan hal itu dapat bisa direalisasikan dengan segera,”kata Nana.
Dalam kesempatan itu, Nana juga
menjelaskan konsep pembangunan Kantor Kelurahan Koja kedepan. Dimana kantor
tersebut akan di bangun dengan konsep ramah lingkungan ( green building ) ini juga sebagai ramah air dan udara dengan
kata lain kita kembali ke alam.
“Selain Kantor Kelurahan Koja,
konsep green bulding juga akan diterapkan di dua klantor kelurahan lain yang
rencananya akan di bangun pada tahun ini, yakni Kelurahan Kapuk Muara dan
Kelapa Gading Barat,”ujar mantan Wakil Camat Koja itu.
Tiga kantor kelurahan yang akan
dibangun dengan konsep green bulding dalam hal ini minimal memenuhi tiga
persyaratan dari tujuh puluh persyaratan yang termuat dalam konsep ramah
lingkungan.
Persyaratan itu, kata Nana, salah
satunya adalah pembangunan kantor kelurahan tidak lagi menggunakan kayu tapi
bisa diganti dengan fiber glass, pencahayaan lampu dikantor kelurahan lebih
banyak memanfaatkan pencahayaan yang bersumber dari tenaga surya.
“Selain itu, jika hujan air tidak
langsung mengalir ke selokan atau got. Namun, terlebih dahulu ditampung dipenampungan air,” kata
Nana. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar