Jakarta-Pada
bulan Ramadhan bila dilihat dari tingginya tingkat konsumsi masyarakat,
khususnya saat berbuka puasa dan makan sahur membuat volume sampah diperkirakan
akan meningkat.
Kepala
Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Zainuri, mengakui bulan puasa akan terjadi
peningkatan volume sampah. Jika biasanya sampah yang dihasilkan mencapai 1.400
ton per hari, maka di bulan Ramadhan akan meningkat sekitar 5 persen atau
sekitar 90 ton per hari.
"Bulan
puasa pasti volume sampah akan naik, terutama sampah plastik dan batok kelapa.
Kami minta masyarakat terutama pedagang untuk membuang sampah tepat pada
waktunya, sehingga sampah tersebut dapat diangkut petugas sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan," ujar Zainuri, Senin (23/06/2014), seusai
mendampingi Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono, di Kecamatan Kelapa
Gading.
Untuk
membuang sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang,
Bekasi, Jawa Barat, pihaknya telah menyediakan 165 unit truk pengangkut sampah.
Namun dari jumlah itu, hanya sekitar 100 unit yang laik operasi. Selain itu,
juga ada tambahan 30 unit truk dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
"Ada
sekitar 100 unit truk pengakut sampah yang lain operasi dengan kapasitas
rata-rata 1 meter kubik hingga 10 meter kubik," katanya.
Dikatakan
Zainuri, volume sampah biasanya baru mulai menurun pada H-7 dan terus bertahan
hingga H+3 Hari Raya Idul Fitri. Penurunannya antara 2-5 persen dari produksi
sampah daratan yang rata-rata 1.400 ton setiap hari.
"Dari
H-7 sampai H+3 kita perkirakan menurun karena sebagian warga Jakarta mudik.
Volume sampah kembali meningkat seperti semula pada H+3," terang dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar