Senin, 14 Juli 2014

Pekan Raya Koperasi di Jakarta Utara


Jakarta-Suku Dinas ( Sudin ) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah ( KUMKMP ) dan Perdagangan Pemerintah Kota ( Pemkot ) Jakarta Utara ( Jakut ) menggelar “Pekan Raya  Koperasi “, ari pukul 10.00-22.00 WIB, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakut, selama tiga hari, Senin-Rabu (14/07-17/04/2014). 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Koperasi ke-67 yang jatuh pada tanggal 12 Juli. 

Kepala Sudin UMKM dan Perdagangan Jakarta Utara,  Almond Daniel, mengatakan ada 60 peserta koperasi yang mengikuti pekan raya koperasi, yaitu dari KJK PMK, Koperasi dibawah Sudin UMKM, UKM Binaan, dan ibu-ibu PKK Kelurahan dan Kecamatan se-Jakarta Utara. 

"Ini pertama kalinya dirayakan di Jakarta Utara, nanti tanggal 22-23 Juli juga akan diadakan di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja dan Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing," ungkap Almond, didampingi Kepala Seksi ( Kasie ) Sudin UMKM dan Perdagangan Kecamatan Kelapa Gading, Husein Thoib.

Ditambahkan Kasie UMKM dan Perdagangan Kecamatan Kelapa Gading, Husein Thoib, mengatakan sebelum diadakan pameran hari ini, pada bulan Juni lalu suku dinas UMKM Jakarta Utara juga mengadakan pameran di kota Medan, Sumatera Utara.

"Diharapkan dengan berkembangnya koperasi, seluruh anggota koperasi bisa ikut sejahtera, dan tidak hanya menguntungkan pengurus dan pemilik koperasi," ujar Thoib. 

Lebih jauh Thoib memaparkan ada 1023 koperasi di Jakarta Utara, 30 Koperasi Jasa Keuangan (KJK), dan 23.621 anggota koperasi.

"Dari semua aktifitas koperasi di Jakarta Utara, yang maju dan berkembang sebanyak 72 persen," jelas Thoib. 

Masih kata Thoib, untuk mendirikan KJK, pengurus dan pemiliknya harus mengikuti pelatihan yang narasumbernya berasal dari deputi keuangan dan dalam pelatihan tersebut diajarkan manajemen keuangannya.

Menurut Thoib KJK yang berjalan mulus hanya 60-70 persen yang dinilai dari kemampuan anggota untuk mengembalikan pinjaman.

 "Untuk dana yang sudah digulirkan dari tahun 2010-2014 sebesar 40 milyar rupiah, sedangkan 30 persen sisanya belum mengembalikan karena batas kontraknya belum sampai," tambah Thoib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar