Israk |
Jakarta-Suku Dinas ( Sudin ) Sosial Jakarta Utara terus melaksanakan
penertiban terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial. Salah satunya
adalah menertibkan lima belas gerobak pemulung yang sering berkeliaran di
kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam penertiban itu, para pemulung itu dilepas setelah dilakukan pendataan dan membuat perjanjian tidak akan memulung membawa keluarganya lagi dan tidak akan berkaliaran disembarang tempat.
Dalam penertiban itu, para pemulung itu dilepas setelah dilakukan pendataan dan membuat perjanjian tidak akan memulung membawa keluarganya lagi dan tidak akan berkaliaran disembarang tempat.
Kepala Seksi
Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial, Sudinsos Jakarta Utara, Israk, mengakui
pihaknya mengamankan merazia belasan pemulung yang mangkal di seputaran Jl
Boulevard Raya, Kelapa Gading. Menurutnya ini dilakukan setelah pihaknya
mendapat laporan dari warga kalau para pemulung itu sering menginap di
sembarang tempat bersama anggota keluarganya.
Dari laporan itu
pihaknya langsung bergerak dan mengamankan 15 gerobak serta 41 jiwa yang
terdiri dari dewasa dan anak turut diamankan dalam razia tersebut. "Para pemulung itu kalau beraksi bersama membawa
anak-anaknya. Mereka juga menginap dalam gerobak di tepi jalan. Selain
mempertimbangkan kondisi anak, keberadaan mereka seolah mengemis kepada orang
yang lewat," ujarnya.
Para pemulung yang
ditangkap itu sebagian besar berasal dari Indramayu dan Karawang. Mereka
mengaku pekerjaan ini dilakukan setiap hari, bahkan mereka mengakui pada bulan
puasa ini lebih banyak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, terang Israk,
Rabu (30/07/2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar