Peninggian Jalan Yos Sudarso |
Jakarta-Untuk mengatasi penurunan permukaan tanah di wilayah Jakarta Utara, membuat
Pemkot Jakarta Utara melakukan berbagai upaya. Salah satunya, saat ini yang
dilakukan dengan menargetkan program zero deep well.
Program yang rencanannya akan dilakukan mulai tahun 2015 diharapkan mampu
mengatasi penurusan permukaan tanah. Rencana ini dilakukan karena saat ini
hampir 75 persen wilayah Jakarta Utara dibawah permukaan air laut sehingga jika
tidak segera dilaksanakan akan berdampak buruk dan akan menjadi langganan
banjir.
Bahkan saat ini Pemkot Jakarta Utara sudah mengambil sikap tegas dengan
menyurati perusahaan air minum di wilayah Jakarta Utara seperti PDAM Jaya,
Aetra dan Palyja untuk menerapkan program zero deep well. Selain itu juga
memerintahkan seluruh instansi pemerintah, perusahaan swasta dan warga agar
tidak menggunakan air tanah lagi dalam upaya pemenuhan kebutuhan air.
“Saya optimis program zero deep well bisa terlaksana. Sebab saat ini masih
banyak masyarakat yang menggunakan air tanah yang secara terus menerus. Ini
tentu menyebabkan terjadinya penurunan permukaan tanah mulai sekitar 7,5 cm
sampai 14 cm pertahunnya dan itu sangat miris sekali,” ungkap Junaedi,
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, dihadapan Dirut PDAM PAM Jaya
terkait di Ruang VIP, Kantor Walikota Jakarta Utara.
Sekko menjelaskan targetkan, tahun 2015 mendatang program zero deep well mau
tidak mau dan harus bisa berjalan. Untuk itu pihaknya meminta dukungan dari
perusahaan air minum untuk menerapkan program tersebut sangat diharapkan.
Pihaknya juga akan bersinergi dan bersama-sama mencari solusi dalam mengatasi
pemenuhan kebutuhan air bersih tanpa penggunaan air tanah.
Direktur Utama Perusahaan Air Minum Jakarta Raya, Sri Widayanto Kaderi
mengaku pihaknya siap mendukung program ini. Menurutnya kebutuhan air bersih
perorang setiap harinya diperkirakan i 140 liter. Meski begitu saat ini
pihaknya baru bisa melayani sekitar 60% yang dibantu dengan kios air dan 40
sumur legal.
“Meski begitu, kami akan tetap mendukung program pemerintah, karena di
Jakarta Utara kita bermitra dengan Aetra dan Palyja untuk mensuplai penyaluran
air bersih ke masyarakat. Kita harapkan pelaksanaan program zero deep well bisa
berlangsung secara bertahap,” tutur Sri Widayanto Kaderi.
Dia juga menjelaskan bentuk dukungan yang diharapkan perusahaan air minum
kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mengenai tahapan konversi air
bawah tanah ke air perpipaan berdasarkan batasan wilayah administrasi per
kecamatan diantaranya pengadaan lahan bagi pembangunan elevated reservoir.
Selain itu juga koordinasi dengan instansi terkait guna meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah, perizinan bagi
pembangunan reservoir Muara Karang maupun elevated reservoir dan perijinan
pemasangan perpipaan dengam menggunakan teknologi yang efisien dan efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar