Jalan Deli Raya masih minim PJU |
Jakarta-Warga Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara mengeluhkan minimnya jumlah
Penerangan Jalan Umum (PJU), khususnya di Jalan Deli Raya. Kondisi seperti itu
sangat membahayakan para pengguna jasa jalan, lantaran rawan kecelakaan dan
tindakan kriminal.
Rudi ( 35) warga Koja, Jakarta Utara, mengatakan minimnya lampu jalan di Jalan
Deli Raya tersebut jangan dibiarkan terlalu lama karena sangat merugikan
pengguna jalan dan warga yang melintas di Jalan Deli Raya.
“Jalan Deli Raya adalah jalan utama baik menuju Jalan Yos Sudarso maupun Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara. Jadi jalan ini sangat vital,”kata dia.
Selain itu, dia juga berharap agar pihak terkait juga dapat memasang lampu jalan di depan pos Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat ( FKDM ) Kelurahan Koja, serta menerangkan taman Jalan Cipuecang I, RW 12 dan 13, Kelurahan Koja yang saat ini masih minim penerangan lampu jalan.
Lurah Koja, Suhadi, membenarkan permintaan warganya terkait penerangan
jalan di lokasdi tersebut.
“Permintaan lampu PJU memang telah disampaikan oleh warga melalui Musrenbang, dan kami berharap agar hal itu mendapatkan perhatian pihak terkait,”kata Suhadi.
Lampu PJU Padam
Ketua RT 004/09, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Sudirat, juga mengharapkan agar pihak terkait segera menyalakan lampu PJU di wilayah RW 09.
Lampu PJU yang saat ini mati, berada di Jalan B2 di 2 lokasi, dan Jalan E1 ada 2 lokasi.
“Kedua jalan itu selalu ramai di lewati warga. Lampu PJU yang padam tersebut sudah hampir sebulan tak kunjung menyala, warga sangat berharap agar lampu itu segera difungsikan atau menyala kembali,” kata dia.
“Jalan Deli Raya adalah jalan utama baik menuju Jalan Yos Sudarso maupun Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara. Jadi jalan ini sangat vital,”kata dia.
Selain itu, dia juga berharap agar pihak terkait juga dapat memasang lampu jalan di depan pos Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat ( FKDM ) Kelurahan Koja, serta menerangkan taman Jalan Cipuecang I, RW 12 dan 13, Kelurahan Koja yang saat ini masih minim penerangan lampu jalan.
Lurah Koja, Suhadi, membenarkan permintaan warganya terkait penerangan
jalan di lokasdi tersebut.
“Permintaan lampu PJU memang telah disampaikan oleh warga melalui Musrenbang, dan kami berharap agar hal itu mendapatkan perhatian pihak terkait,”kata Suhadi.
Lampu PJU Padam
Ketua RT 004/09, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Sudirat, juga mengharapkan agar pihak terkait segera menyalakan lampu PJU di wilayah RW 09.
Lampu PJU yang saat ini mati, berada di Jalan B2 di 2 lokasi, dan Jalan E1 ada 2 lokasi.
“Kedua jalan itu selalu ramai di lewati warga. Lampu PJU yang padam tersebut sudah hampir sebulan tak kunjung menyala, warga sangat berharap agar lampu itu segera difungsikan atau menyala kembali,” kata dia.
Respon keluhan warga
Berkiatan dengan hal itu, Kepala Suku Dinas ( Kasudin ) Perindustrian
dan Energi Pemerintah Kota ( Pemkot ) Jakarta Utara ( Jakut ), Saokani, langsung
merespon keluhan warga tersebut.
Saokani menjelaskan, permintaan lampu PJU seperti yang
diungkapkan oleh warga Kelurahan Koja tersebut, dalam hal ini warga dapat
mengajukan seurat permohonan yang diketahui oleh RT dan RW kepada pihak kami.
Sementara, soal matinya lampu PJU, dalam hal ini dapat
menghubungi nomor siaga kami di nomor (021) 4308871.
“Bila petugas kami menerima laporan adanya lampu PJU yang
mati, dalam hal ini kami langsung bergerak ke lokasi dimaksud untuk segera
menyalakan kembali lampu PJU tersebut,” terang Saokani, saat ditemui diruang
kerjanya, Jumat (04/06/2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar