Pengangkutan sampah di LPS Jalan Bugis, Jakut |
Jakarta-Persoalan sampah menjadi pekerjaan
rumah yang masih harus dipecahkan secara bersama. Berangkat dari hal itu, saat
ini Kecamatan Tanjung Priok, salah satu wilayah kecamatan di kawasan pesisir Jakarta Utara menargetkan tujuh kelurahan di
wilayah Kecamatan Tanjung Priok yakni Tanjung Priok, Kebon Bawang, Sunter
Agung, Sunter Jaya, Warakas, Papanggo bebas sampah.
Untuk mewujudkan hal itu, sebagai langkah awal tersebut saat ini Kecamatan Tanjung Priok mempunyai slogan yakni Tanjung
Priokku Baru, Tanjung Priokku Bebas Sampah.
Kepala Seksi ( Kasie ) Kebersihan
Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Junjungan menjelaskan, slogan Tanjung
Priokku Baru, Tanjung Priokku Bebas Sampah bukan sekedar slogan tanpa arti dan bukti nyata.
“Slogan tersebut kini sudah
terpampang di spanduk yang dipasang di titik keramian dan tersebar di wilayah
Kecamatan Tanjung Priok. Slogan ini mempunyai arti yang sangat dalam, yakni adalah
untuk menggugah warga Kecamatan Tanjung Priok, khususnya warga yang melintas di wilayah Kecamatan Tanjung
Priok untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta bersama-sama menjaga
lingkungan tetap bersih, sehat, indah dan nyaman,”kata Junjungan, saat di
temui di kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa ( 05/08/2014).
Saat ini, masih diterangkan lagi
oleh dia, telah menunjukkan hasil yang memuaskan, beberapa titik yang kerap
menjadi tempat pembuangan sampah liar, kini sudah bersih.
Bersihnya beberapa titik pembuangan
sampah liar, dan kini telah bersih tersebut. Saya mengakui hal itu berkat
adanya peran serta aktif yang dominan dari para pengurus RT/RW setempat untuk
mengingatkan warga dan bersama warga menjaga lingkungannya bebas dari sampah.Dan
untuk itu kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas peran
aktif tersebut.
Jumlah volume sampah di wilayah Kecamatan
Tanjung Priok yang terdiri dari 7 kelurahan adalah sekitar 245 ton perharinya. Dengan
jumlah armada yang memadai yakni sebanyak 26 truk ditambahkan pernyewaan armada
truk dari pihak swasta, dengan jumlah sampah yang berhasil diangkut sekitar
70-90 persen.
“Saat ini, kami mampu menimalisir
jumlah sampah. Untuk sisa sampah yang tinggal 10 persen terus kami optimalkan
pengangkutannya. Disampingi itu, kami dibantu penggurus RT dan RW serta tokoh
masyarakat terus menggerakkan kesadaran warga untuk sama menjaga linmgkungan tetap
bersih, slah satunya dengan tidak membuang sampah di sembarangan tempat.
Saya optimis apabila kesadaran warga
tumbuh dengan tidak membuang sampah sembarang,
maka Tanjung Priokku Bersih, Tanjung Priok Bebas sampah dapat segera terwujud.
“Membangun sikap masyarakat untuk
tidak membuang sampah sembarangan tentu saja memerlukan waktu,” tambah
Junjungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar