Selasa, 05 Agustus 2014

Targetkan Bebas Sampah Di Kecamatan Tanjung Priok



Pengangkutan sampah di LPS Jalan Bugis, Jakut 
Jakarta-Persoalan sampah menjadi pekerjaan rumah yang masih harus dipecahkan secara bersama. Berangkat dari hal itu, saat ini Kecamatan Tanjung Priok, salah satu wilayah kecamatan di kawasan pesisir Jakarta Utara menargetkan tujuh kelurahan di wilayah Kecamatan Tanjung Priok yakni Tanjung Priok, Kebon Bawang, Sunter Agung, Sunter Jaya, Warakas, Papanggo bebas sampah. 
Untuk mewujudkan hal itu, sebagai langkah awal tersebut saat ini Kecamatan Tanjung Priok mempunyai slogan yakni Tanjung Priokku Baru, Tanjung Priokku Bebas Sampah.

Kepala Seksi ( Kasie ) Kebersihan Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Junjungan menjelaskan, slogan Tanjung Priokku Baru, Tanjung Priokku Bebas Sampah bukan  sekedar slogan tanpa arti dan bukti nyata.

“Slogan tersebut kini sudah terpampang di spanduk yang dipasang di titik keramian dan tersebar di wilayah Kecamatan Tanjung Priok. Slogan ini mempunyai arti yang sangat dalam, yakni adalah untuk menggugah warga Kecamatan Tanjung Priok, khususnya  warga yang melintas di wilayah Kecamatan Tanjung Priok untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta bersama-sama menjaga lingkungan tetap bersih, sehat, indah dan nyaman,”kata Junjungan, saat di temui di kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa ( 05/08/2014).       
Saat ini, masih diterangkan lagi oleh dia, telah menunjukkan hasil yang memuaskan, beberapa titik yang kerap menjadi tempat pembuangan sampah liar, kini sudah bersih.

Bersihnya beberapa titik pembuangan sampah liar, dan kini telah bersih tersebut. Saya mengakui hal itu berkat adanya peran serta aktif yang dominan dari para pengurus RT/RW setempat untuk mengingatkan warga dan bersama warga menjaga lingkungannya bebas dari sampah.Dan untuk itu kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas peran aktif tersebut.
    
Jumlah volume sampah di wilayah Kecamatan Tanjung Priok yang terdiri dari 7 kelurahan adalah sekitar 245 ton perharinya. Dengan jumlah armada yang memadai yakni sebanyak 26 truk ditambahkan pernyewaan armada truk dari pihak swasta, dengan jumlah sampah yang berhasil diangkut sekitar 70-90 persen.

“Saat ini, kami mampu menimalisir jumlah sampah. Untuk sisa sampah yang tinggal 10 persen terus kami optimalkan pengangkutannya. Disampingi itu, kami dibantu penggurus RT dan RW serta tokoh masyarakat terus menggerakkan kesadaran warga untuk sama menjaga linmgkungan tetap bersih, slah satunya dengan tidak membuang sampah di sembarangan tempat. 

Saya optimis apabila kesadaran warga tumbuh  dengan tidak membuang sampah sembarang, maka Tanjung Priokku Bersih, Tanjung Priok Bebas sampah dapat segera terwujud.

“Membangun sikap masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan tentu saja memerlukan waktu,” tambah Junjungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar