Jakarta-Pemerintah Kota
(Pemkot) Jakarta Utara mulai sibuk turun
tangan untuk mengecek kesiapan hewan kurban menjelang Idul Adha. Belasan
petugas Suku Dinas (Sudin) Peternakan, Perikanan dan Kelautan (P2K) Jakut diperintahkan
memeriksa hewan-hewan yang di jajakan di 57 lokasi tempat penampungan hewan
kurban (TPnHK).
Kasudin P2K
Jakarta Utara, Sri Haryati, dalam pemeriksaan tersebut petugas menyisir 57
lokasi TPnHK. Dilokasi itu petugas mengecek satu persatu hewan yang di jual ke
warga. Antara lain, memeriksa fisik, pengambilan sampel darah, hingga cek suhu
tubuh. Petugas juga memberikan tambahan vitamin kepada hewa-hewan.
Sri Haryati
menjelaskan, pemeriksaan kesehatan itu dilakukan untuk memastikan bahwa hewan
benar-benar siap untuk dikonsumsi.
“Hewan harus sehat,
kalau nggak sehat, itu nggak baik buat jadi kurban,”kata Sri
Haryati.
Dia mengatakan, saat
musim Lebaran Haji, konsumsi daging warga Jakarta sangat tinggi. Suguhan di
setiap rumah di dominasi makanan dari olahan daging.
Selain memeriksa
kesehatan hewan, petugas memeriksa kelengkapan surat keterangan sehat dari
dinas peternakan asal hewan tersebut. Hewan kurban yang diperiksa oleh tim
medis sebanyak 3419 ekor. Sapi 1315 ekor, kambing 1926 dan domba 121 ekor.
“Kondisi kesehatan
hewan kurban baik dan tidak ditemukan penyakit,”kata Sri.
Selanjunya, jajaran
Sudin P2K Jakarta Utara terus melakukan monitoring hewan kurban di sejumlah
titik penjualan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar