Selasa, 23 September 2014

Jokowi Akan Benahi dwelling time di Pelabuhan



Jakarta-Seusai mengujungi Pasar Lokbin 103 Blok B Permai dan SMPN 277 Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang juga Presiden terpilih RI ke-7,  melanjutkan perjalanannya dengan meninjau pembangunan pelabuhan Kalibaru atau biasa disebut 'New Tanjung Priok'.

Saat meninjau, pembangunan pelabuhan 'New Tanjung Priok' tersebut Jokowi menggunakan kapal boat Indonesia Port Coorporation (IPC) dengan melewati jalur laut.

Saat meninjau, Jokowi didampingi oleh beberapa direktur IPC sempat menunjuk ke beberapa sudut pelabuhan yang sedang dibangun itu.

Dalam kesdempatan itu, Jokowi terlihat menunjuk beberapa sisi pelabuhan. Meski cuaca terik, Jokowi tetap berada di luar dek kapal untuk melihat berbagai sisi Pelabuhan Tanjung Priok.

Lebih kurang 35 menit Jokowi meninjau Pelabuhan Tanjung Priok lewat laut. Setelah itu, dia langsung melanjutkan perjalanan darat menuju kantor IPC.

Joko Widodo mengatakan akan membenahi semua pelabuhan di Indonesia. Salah satu yang dibenahi adalah dwelling time atau waktu tunggu kapal sejak bersandar hingga barang keluar pintu pelabuhan.

Jokowi menargetkan dwelling time lebih cepat daripada 5,2 hari, seperti yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, saat ini. "Targetnya, saya ingin empat hari," ujar Jokowi di kantor PT Pelindo II, Jakarta Utara, Selasa (23/09/2014). 

Namun Jokowi tidak menyebutkan sampai kapan target itu bisa dicapai. Menurut Jokowi, persoalan dwelling time bukan karena membeludaknya kapasitas pelabuhan, melainkan proses perizinan yang lama.
Pengurusan dokumen ada yang dua minggu, ada yang sepuluh hari. Ini yang harus dibenahi, bukan pelabuhannya," ujarnya. 

Jokowi mengaku punya jurus jitu untuk menyelesaikan persoalan dwelling time. Namun Jokowi enggan membeberkannya saat ini. "Nanti saja setelah dilantik." kata Jokowi.
 
Selain membenahi dwelling time, Jokowi menginginkan pembangunan Pelabuhan Kalibaru dikebut. Pelabuhan itu harus selesai pada 2018, yang bakal menambah daya tampung Tanjung Priok dari 6 juta twenty-foot equivalent units (TEUs) menjadi 15 juta TEUs.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar