Jakarta-Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penyaluran gas bumi sektor rumah tangga ke
Rusun Marunda, Jakarta Utara. Penyediaan gas tersebut merupakan hasil kerjasama
antara Kementerian ESDM, Pemprov DKI Jakarta dan PT Perusaaan Gas Negara (PGN).
Kehadiran Jokowi di
lokasi tersebut disambut meriah oleh warga. Meski dikawal Paspampres, warga
masih banyak yang mengerubungi Jokowi untuk bersalaman dan berfoto bersama.
Jokowi ingin mendorong
agar pemakaian gas bumi bisa dilakukan sebanyak-banyaknya, terutama untuk
menunjang sektor.
"Ingin mendorong
secepat-cepatnya agar pemakaian gas bumi itu bisa dilakukan sebanyak-banyaknya.
Baik di rusun, apartemen, baik di industri. Selama ini bisa mengefesiensikan
biaya-biaya rumah tangga dan industry.
Jadi dengan memakai gas bumi ini selain aman juga
bisa mengirit biaya kebutuhan hidup sehari-hari karena lebih murah" kata
Jokowi di dampingi Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono dan Direktur
Utama PGN ( Perusahaan Gas Negara) Hendri Prio, di Rusunnawa Marunda, Kecamatan
Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (25/9/2014).
Dijelaskan Jokowi, jika satu bulan penggunaan gas
tabung 3 kg oleh rumah tangga mengeluarkan uang Rp 60 Ribu. Jika nanti
menggunakan gas bumi rumah tangga bisa menghemat hingga 40 persen.
"Saya minta kepada penghuni rusun bisa
menghemat maka harus dilanjutkan. Kalau nanti hasil rugi yaa..engga usah
digunakan" tutur Jokowi.
Jokowi juga mengatakan
pemakaian gas bumi oleh rumah produksi juga akan menyebabkan harga produk jadi
lebih kompetitif.
"Di rumah masyarakat bisa berhemat karena
tadi biaya murah banget cuma, Rp 20-30 ribu," katanya.
Pemakaian gas bumi di Rusun Marunda ini menggunakan pipa besar yang kemudian disalurkan ke tiap-tiap unit rusun. Instalasi dilakukan di tower yang sudah ditempati.
"Ini lebih aman, tekanan tidak tinggi, tapi panasnya memenuhi," kata Jokowi.
"Infrastruktur hemat, yang mahal itu pipa utamanya. Gas bumi ini ada di negara kita jadi nggak perlu impor. Kalau BBM kan impor. LPG sebagian impor sekitar 60 persen. Justru ini lebih aman, tapi kita ingin mendorong industri dan rumah tangga menggunakan ini," tambahnya.
Pemakaian gas bumi di Rusun Marunda ini menggunakan pipa besar yang kemudian disalurkan ke tiap-tiap unit rusun. Instalasi dilakukan di tower yang sudah ditempati.
"Ini lebih aman, tekanan tidak tinggi, tapi panasnya memenuhi," kata Jokowi.
"Infrastruktur hemat, yang mahal itu pipa utamanya. Gas bumi ini ada di negara kita jadi nggak perlu impor. Kalau BBM kan impor. LPG sebagian impor sekitar 60 persen. Justru ini lebih aman, tapi kita ingin mendorong industri dan rumah tangga menggunakan ini," tambahnya.
Direktur Utama PGN ( Perusahaan Gas Negara)
Hendri Prio Santoso menjelaskan, tahap awal sebanyak 700 unit rumah di kluster
A yang sudah terpasang instalasi pipa gas. Dari jumlah tersebut 280 unit telah
dialiri gas.
"Penyaluran gas ke rusun ini bagian dari
komitmen kami mendukung Pemerintah mewujudkan konvensi ke gas bumi. Dan
menjadikan Pemrov DKI kota berbasis gas bumi" ujarnya.
Selain meresmikan penggunaaan gas bumi di rumah
tangga rusun, Jokowi juga melakukan peninjauan ke penghuni rusun yang sedang
memanfaatkan kompos gas dengan menggunakan gas bumi serta tanya jawab kepada
dua orang warga yang sudah merasakan pemanfaatan gas rumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar